KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyatakan bahwa margin bunga bersih alias net interest margin (NIM) bank pelat merah ini menyusut. Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menyebut, di paruh pertama 2019, NIM menyusut sebanyak 14 basis point (bps) secara tahunan menjadi 5,58%. Menurut Hery, penurunan tersebut memang telah diprediksi sejak awal tahun 2019. Adapun, penyebab penurunan tersebut adalah pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang tumbuh lebih pelan dibandingkan earning asset. Sebagai catatan saja, per Juni 2019 NII Bank Mandiri masih naik 8,95% secara year on year (yoy) menjadi Rp 2,36 triliun. Adapun, bila dirinci pertumbuhan pendapatan bunga hanya tumbuh 14,85% yoy di kuartal II 2019. Sementara itu, beban bunga Bank Mandiri naik lebih deras sebesar 27,6% yoy di periode yang sama.
NIM turun 14 basis point, ini penjelasan Bank Mandiri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyatakan bahwa margin bunga bersih alias net interest margin (NIM) bank pelat merah ini menyusut. Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menyebut, di paruh pertama 2019, NIM menyusut sebanyak 14 basis point (bps) secara tahunan menjadi 5,58%. Menurut Hery, penurunan tersebut memang telah diprediksi sejak awal tahun 2019. Adapun, penyebab penurunan tersebut adalah pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang tumbuh lebih pelan dibandingkan earning asset. Sebagai catatan saja, per Juni 2019 NII Bank Mandiri masih naik 8,95% secara year on year (yoy) menjadi Rp 2,36 triliun. Adapun, bila dirinci pertumbuhan pendapatan bunga hanya tumbuh 14,85% yoy di kuartal II 2019. Sementara itu, beban bunga Bank Mandiri naik lebih deras sebesar 27,6% yoy di periode yang sama.