JAKARTA. Industri pengolahan (smelter) bijih nikel bakal kedatangan pemain baru. Itu adalah Ningxia Hengshun Smelter Group, perusahaan asal China yang akan membangun smelter nikel di Indonesia dengan dana investasi US$ 7 miliar. Pemain baru ini bakal meningkatkan produksi dan ekspor produk olahan biji nikel pada periode mendatang. Himawan Hariyoga, Deputi Bidang Promosi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan, manajemen Nigxia Hengshun sudah menyampaikan rencana investasi itu. Perusahaan asal China itu akan membangun pabrik pengolahan nikel berkapasitas hingga 100.000 ton per tahun. "Manajemennya sudah menyatakan minatnya, tinggal kita follow up," jelas Himawan, di sela-sela acara The 8th ASEAN Finance Ministers\' Investor Seminar di Jakarta, Selasa (8/11).
Ningxia Hengshun bangun smelter nikel US$ 7 miliar
JAKARTA. Industri pengolahan (smelter) bijih nikel bakal kedatangan pemain baru. Itu adalah Ningxia Hengshun Smelter Group, perusahaan asal China yang akan membangun smelter nikel di Indonesia dengan dana investasi US$ 7 miliar. Pemain baru ini bakal meningkatkan produksi dan ekspor produk olahan biji nikel pada periode mendatang. Himawan Hariyoga, Deputi Bidang Promosi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan, manajemen Nigxia Hengshun sudah menyampaikan rencana investasi itu. Perusahaan asal China itu akan membangun pabrik pengolahan nikel berkapasitas hingga 100.000 ton per tahun. "Manajemennya sudah menyatakan minatnya, tinggal kita follow up," jelas Himawan, di sela-sela acara The 8th ASEAN Finance Ministers\' Investor Seminar di Jakarta, Selasa (8/11).