Ninja Xpress Bagikan Strategi Hadapi Tantangan di Bisnis Makanan dan Minuman



MOMSMONEY.ID - Hasil survei suara UKM Negeri Vol III oleh Ninja Xpress menunjukkan kategori produk yang paling banyak diminai dan dibeli pembeli online adalah makanan dan minuman atau food & beverages (F&B). Meski potensi pasarnya besar, pelaku bisnis F&B masih harus menghadapi berbagai tantangan yang bisa mempengaruhi keberhasilan operasional mereka.

Salah satu tantangan yang sering ditemukan oleh pelaku bisnis F&B adalah menjaga kualitas produk. Survei Deloitte tahun 2021 juga menunjukkan bahwa hampir setengah dari pemasok produk makanan dan minuman mengatakan mempertahankan kualitas produk sebagai tantangan utama.

Raymond Chin, salah satu pebisnis F&B, juga mengaku bahwa produk yang tersimpan di gudang juga seringkali bermasalah. Sebesar 46% masalah di gudang disebabkan karena human error, seperti salah catat tanggal masuk barang, tanggal kadaluarsa, dan lainnya.


"Oleh karena itu pemilik bisnis harus mempertimbangkan opsi waktu yang sangat spesifik untuk penjemputan atau pengiriman, terutama untuk produk musiman dan saat festival," beber manajemen Ninja Xpress melalui siaran pers, Rabu (16/10).

Kecepatan dan konsistensi dalam menjaga kesegaran produk menjadi sangat penting, terutama untuk produk seperti buah-buahan yang memerlukan perhatian khusus dalam proses pengiriman.

Baca Juga: Cara Mengatasi iPhone 15 Cepat Panas saat Digunakan, Ketahui Juga Penyebabnya!

Melihat tantangan tersebut, Ninja Xpress pun membagikan tiga langkah yang dapat diambil oleh pelaku usaha. Berikut strateginya:

  • Pengemasan Sesuai dengan Jenis Produk
Sebaiknya pelaku usaha mengemas produk sesuai dengan jenis produk.  Misalnya menggunakan kemasan vakum untuk menjaga kesegaran produk atau menggunakan packing yang sesuai dengan jenis makanan.

Ninja Xpress menyebut, Kopi kenangan, salah satu ritel yang bekerja sama dengan Ninja B2BR, dapat mengurangi damage rate food category produk mereka menjadi dibawah 1% dalam proses restocking produk ke outlet mereka dengan proses handling yang efisien.

  • Berkolaborasi dengan Supply Chain Delivery yang Efisien
Bekerja sama dengan penyedia layanan penjemputan dan pengantaran yang dapat menjamin penjemputan sesuai kebutuhan dan pengiriman tepat waktu, serta memanfaatkan teknologi untuk merencanakan rute transportasi yang efisien dan ramah lingkungan dapat menjadi salah satu solusi supply chain yang efektif dan efisien.

  • Investasi dalam Teknologi Cold Storage Transport
Pelaku bisnis bisa berinvestasi dalam teknologi cold storage transport. Ini dengan menggunakan transportasi dengan sistem penyimpanan dingin untuk menjaga kualitas produk selama pengiriman, dan penggunaan kontainer yang dilengkapi pendingin selama distribusi untuk memperpanjang masa simpan produk.

Selanjutnya: Pertamina Galakkan Pertanian Organik Tanpa Bahan Kimia di Tuban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Lidya Yuniartha