KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan logistik Ninja Xpress menyatakan bahwa 14% pembeli di Indonesia adalah e-shopaholics dan 43% dari total pembelian melalui e-commerce bertanggung jawab pada gross merchandise value (GMV) di e-commerce. Dalam acara Suara UKM Negeri Vol. 3 yang diselenggarakan di Jakarta, Chief of Marketing Ninja Xpress, Andi Djoewarsa menuturkan fase pembeli daring yang sudah terbiasa terus-menerus belanja secara daring (online) disebut e-shopaholics. Hal ini disampaikan melalui riset mengenai lanskap pembeli daring (e-shoppers) di era kernormalan baru (new normal). “Berdasarkan hasil riset kami, ada yang namanya segmen baru yaitu e-shopaholics. Empat belas persen dari mereka berkontribusi terhadap 43% total pembelian melalui e-commerce. Artinya apa, walaupun berubahnya penurunannya banyak, tapi secara nilai alias GMV, bertambah,” ujar Andi ditemui di Pasar Minggu, Senin (10/7).
Ninja Xpress Bidik Segmen E-Shopaholics
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan logistik Ninja Xpress menyatakan bahwa 14% pembeli di Indonesia adalah e-shopaholics dan 43% dari total pembelian melalui e-commerce bertanggung jawab pada gross merchandise value (GMV) di e-commerce. Dalam acara Suara UKM Negeri Vol. 3 yang diselenggarakan di Jakarta, Chief of Marketing Ninja Xpress, Andi Djoewarsa menuturkan fase pembeli daring yang sudah terbiasa terus-menerus belanja secara daring (online) disebut e-shopaholics. Hal ini disampaikan melalui riset mengenai lanskap pembeli daring (e-shoppers) di era kernormalan baru (new normal). “Berdasarkan hasil riset kami, ada yang namanya segmen baru yaitu e-shopaholics. Empat belas persen dari mereka berkontribusi terhadap 43% total pembelian melalui e-commerce. Artinya apa, walaupun berubahnya penurunannya banyak, tapi secara nilai alias GMV, bertambah,” ujar Andi ditemui di Pasar Minggu, Senin (10/7).