KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka meningkatkan produktivitas UMKM lokal, Ninja Xpress dukung kolaborasi multi-stakeholder untuk mempercepat UMKM Go Digital.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) pada Maret 2021, UMKM memberikan kontribusi hingga 61.07% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Kegiatan bisnis UMKM juga memberikan kesempatan pekerjaan untuk 97% tenaga kerja di Indonesia. Meskipun sebagai tulang punggung kedaulatan ekonomi bangsa semakin kuat, UMKM masih menghadapi banyak tantangan. Menurut studi Suara UKM Negeri bersama dengan markplus pada tahun 2020, tantangan utamanya adalah pemasaran dan logistik, untuk kembali bangkit pasca pandemi.

Baca Juga: Ninja Xpress dan Kamibox Telah Daur Ulang 160.000 Ton Sampah Sejak 2020

Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress mengatakan Ninja Xpress memahami pentingnya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk membantu meningkatkan produktivitas UMKM lokal agar dapat lebih kuat menopang perekonomian bangsa.

Sebelumnya, dalam acara peringatan Hari UMKM Nasional 2022 yang diselenggarakan di Bandung, pada 11 sampai 14 Agustus 2022, Andi yang menyediakan layanan Creative Business Solutions.

"Kami berharap penyelenggaraan dapat memotivasi semangat UMKM untuk bangkit setelah dilanda pandemi," ujarnya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Sabtu (20/8).

Layanan Ninja Xpress ini sejalan dengan harapan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki yang menjelaskan pentingnya kerja sama seluruh stakeholder,

“Melalui Hari Nasional UMKM saya ingin mendorong seluruh stakeholder mulai dari pemerintah, lembaga keuangan, dan asosiasi untuk mewujudkan UMKM Juara dengan percepatan UMKM Go Digital melalui kebijakan nasional ekonomi digital agar digitalisasi ekonomi memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi produsen dalam negeri," sebut Teten.

Teten Masduki mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia mulai pulih yang ditunjukkan dengan pertumbuhan 5,4% pada Semester 1-2022. Ia juga menekankan bahwa adopsi teknologi dan inovasi digital berpotensi tingkatkan ketahanan produktivitas dan ekonomi.

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai Rp 5,4 triliun pada 2030, terbesar di Asia Tenggara. Namun sayangnya lebih dari 10% produk yang diperdagangkan di e-commerce masih produk impor. Teten berharap kerjasama multi-stakeholder ini harus dapat memperkuat kapasitas produksi dalam negeri sebagai pasar ekonomi digital yang besar.

Disisi lain, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kunci untuk UMKM berkembang adalah bersatu. "Kita jangan bergantung dengan perdagangan luar negeri. Maksimalkan perdagangan antar provinsi yang dapat dimulai dengan merilis data kebutuhan setiap provinsi agar dapat di supply dari provinsi lain," tandasnya.

Dalam pemasaran, inkonsistensi dalam brand storytelling menjadi salah satu tantangan yang sering ditemui. Ninja Xpress bertujuan untuk mengatasi tantangan tersebut melalui Creative Business Solution, layanan yang disediakan gratis untuk UMKM.

Baca Juga: Ninja Xpress akan Terus Ekspansi Penambahan Gudang Hingga Mesin Baru

Layanan tersebut terdiri dari produksi foto dan video profesional melalui Creative Hub yang dibuka secara gratis bagi semua UMKM, pendekatan ke mega influencer dan bantuan endorsement hingga penyelenggaraan offline dan online event untuk memamerkan barang mereka.

Selama Ramadan 2022, puluhan UMKM telah menikmati layanan ini sehingga berhasil meningkatkan pengiriman barang mereka hingga 40% dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Creative Hub, yang merupakan salah satu layanan unggulan dari Creative Business Solutions, kini sudah hadir di lima (5) lokasi, di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Sumatera.

Dadang Sukanda, Head of Business Development Beestore menyampaikan salah satu hal yang dibutuhkan dalam pengembangan bisnisnya adalah mitra diskusi untuk mengetahui kebutuhan pasar. "Hal ini agar kami tahu strategi yang harus dilakukan dari sisi pemasaran, dan Ninja Xpress menjadi mitra yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut," kata Dadang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .