KONTAN.CO.ID - Melihat situasi pandemi dan dalam rangka menghadapi kenormalan baru yang penuh ketidakpastian, Ninja Xpress terobsesi menjadi penggerak UKM negeri agar dapat memajukan ekonomi digital Indonesia, dengan meluncurkan program terbaru yang disebut AKSILERASI. Program ini bertujuan untuk mempercepat perkembangan kapasitas dan kapabilitas UKM agar dapat bersaing di pasar digital, menghadapi berbagai tantangan bisnis serta beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah sejak pandemi melanda. “Untuk bertahan dalam badai bisnis akibat pandemi, UKM lokal memerlukan pendampingan atau mentorship yang intensif, agar siap sedia terjun ke pasar digital sesegera mungkin. Sebagai komitmen kami untuk UKM negeri, program AKSILERASI ini Ninja Xpress hadirkan sebagai life-changing experience bagi UKM agar dapat mengakselerasi kemampuan berbisnis secara online sesingkat, 3 bulan untuk siap beraksi,” ucap Ignatius Eric Saputra, Country Head Ninja Xpress.
Program AKSILERASI merupakan program khusus UKM dari Ninja Xpress yang didesain dalam bentuk rangkaian pelatihan bisnis secara komprehensif, mendalam, sistematis, terstruktur dan aplikatif secara online dan tanpa biaya. Melalui rangkaian kelas online workshop dan daily coaching oleh mentor dari kalangan profesional, program AKSILERASI ini akan diikuti oleh 20 UKM dari berbagai industri mulai dari pakaian, kebutuhan anak, hingga perlengkapan rumah. Pada program AKSILERASI batch I yang akan berjalan selama 3 Bulan dari 22 September - 22 Desember 2020, terdapat 12 materi pelatihan yang akan dibawakan oleh 10 mentor berpengalaman di bidangnya, seperti Yoris Sebastian (Ahli Bidang Komunikasi dan Kreatif), Ligwina Hananto (Ahli Finansial), Riel Tasmaya (Ahli Investasi), Ismail Fahmi (Ahli Market Intelligence), Ferry Fibriandani (Guru Pengembangan Pribadi), Yosef Adji Baskoro (Guru Pemasaran Digital), Fahd Pahdepie (Guru Menulis), Feli Zulhendri (Guru Audio Digital), Arih Budi Utomo (Guru Komunikasi Publik), dan Wendiyanto (Guru Naskah Digital). Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress menjelaskan, “Seluruh 20 UKM yang terpilih dari seluruh Indonesia telah melalui serangkaian proses kurasi yang dilakukan berdasarkan survey yang telah dilengkapi saat melakukan registrasi. Peserta dibagi dalam klasterisasi sesuai omset perusahaan per tahun, tingkat engagement rate media sosial, jumlah anggota tim/karyawan, dan kepercayaan diri peserta akan tumbuhnya usaha yang dilihat dari berbagai macam aspek”. Adapun klasterisasi skala bisnis UKM dibagi menjadi tiga: Klaster A: UKM dengan omset > 1 M per tahun yang akan fokus untuk bertemu dan melakukan presentasi bisnis kepada calon investor. Klaster B: UKM dengan omset 500 - 1 M per tahun yang akan berfokus membuat kampanye di media massa hasil kolaborasi antara peserta, Ninja Xpress, dan pemangku kepentingan lainnya sesuai kebutuhan. Klaster C: UKM dengan omset < 500 jt per tahun akan berfokus pada pembuatan kampanye pemasaran (event) digital hasil kolaborasi antara peserta dan Ninja Xpress serta pemangku kepentingan lainnya sesuai kebutuhan. Kementerian Koperasi dan UKM sangat mengapresiasi Ninja Xpress atas komitmennya dalam menghadirkan Program AKSILERASI. Salah satu tantangan yang dihadapi UKM saat ini adalah memastikan keberlanjutan mereka agar dapat bertahan dan berkompetisi di pasar lokal dan global. “Dengan adanya klasterisasi, program ini diharapkan akan lebih tepat sasaran karena dapat menyesuaikan kebutuhan yang berbeda-beda sesuai size bisnis masing-masing UKM,” tambah Luhur Pradjarto selaku Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koperasi dan UKM. Hasil akhir yang diharapkan pada Program AKSILERASI adalah setiap UKM akan naik “kelas” ke klaster selanjutnya. Ligwina Hananto, Ahli Finansial Co-founder QM Financial sekaligus mentor AKSILERASI, menambahkan, “Tantangan bisnis akibat pandemi telah menuntut UKM untuk tidak hanya beradaptasi, tetapi juga menjalankan manuver dalam strategi keuangan agar dapat bertahan dan selamat dari krisis. Program AKSILERASI ini akan menjadi wadah yang efektif bagi UKM lokal untuk memperoleh pendampingan ketat, di mana fokusnya bukan lagi pelatihan saja, melainkan dorongan agar UKM dapat langsung menjalankan aksi”. Ada banyak fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UKM di program AKSILERASI ini, salah satunya adalah kesempatan bagi UKM mendapatkan pembiayaan untuk program pemasaran yang secara langsung dapat meningkatkan penjualan. Elsa Miranti, salah satu pelaku UKM yang mengikuti program AKSILERASI mengatakan, “Sebagai owner dari UKM lokal Indonesia, Alana.idn, saya berharap dapat menjadi UKM yang ‘naik kelas’ sehingga memiliki kemampuan yang cukup dalam mendatangkan investor bisnis terutama untuk dapat bertahan di tengah pandemi sekarang ini”.
“Kami berharap agar UKM lokal bisa naik kelas, semakin melek teknologi, sehingga bisa menjangkau pasar investasi yang lebih luas lagi. Melalui Program AKSELERASI ini kami berharap dapat membuka akses permodalan bagi UKM yang sedang membutuhkan suntikan dana dalam menghadapi pandemi,” tambah Nanang Eko Indarto selaku Kepala Sub Direktorat Kemitraan Usaha, Direktorat Pemberdayaan Usaha, BKPM. Ninja Xpress sebagai Mitra UKM dengan obsesi yang besar berharap dapat tumbuh bersama UKM. Hal ini dibuktikan melalui beberapa program inovasi dan kolaborasi yang dihadirkan Ninja Xpress untuk UKM. Selain Program AKSILERASI, Ninja Xpress juga telah melakukan beberapa program pemberdayaan UKM lainnya melalui Ninja Academy dan Lokalisme yang ada di bawah kampanye #ObsesiUntukNegeri. Dari kampanye #ObsesiUntukNegeri ini, Ninja Xpress baru saja meraih penghargaan OMNI CHANNEL AWARD dalam kategori “Bangun Omnichannel untuk Semua Segmen”. “Kami melihat para pelaku UKM sebagai mitra untuk tumbuh. Sehingga, berbagai strategi omnichannel yang kami lakukan berorientasi pada perkembangan bisnis UKM.” tutup Ignatius Eric Saputra, Country Head Ninja Xpress. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti