KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ninja Xpress menganggap tahun 2022 merupakan tahun penuh optimisme di industri jasa kurir logistik. Momen Ramadan pun dipercaya akan membawa keuntungan besar bagi Ninja Xpress.

Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress menyampaikan, tahun lalu berbagai sektor industri masih diliputi banyak ketidakpastian lantaran pandemi Covid-19, sehingga membebani tiap perusahaan, termasuk jasa pengiriman logistik.

Kondisi berbeda terjadi di tahun 2022, mengingat pemerintah telah melonggarkan aturan mobilitas masyarakat. Kini, masyarakat sudah bisa melangsungkan kegiatan buka bersama dan beribadah di masjid, hingga mudik saat lebaran tiba. Artinya, ketidakpastian sudah mulai berkurang.

Dari situ, Andi mengutip sebuah riset di twitter bahwa 9 dari 10 konsumen di Indonesia diklaim sudah siap untuk mengkonsumsi kebutuhan-kebutuhan yang biasa digunakan saat Ramadan. Misalnya, produk fesyen, kecantikan (beauty), kesehatan, dan peralatan rumah (home living).

Baca Juga: Asperindo Yakin Volume Pengantaran Barang oleh Jasa Kurir Melonjak Saat Ramadan

Hasil riset tersebut tampaknya sejalan dengan tren peningkatan volume pengiriman barang oleh jasa kurir Ninja Xpress yang dapat naik 50% pada saat Ramadan. “Seperti riset tadi, barang yang banyak diantar oleh Ninja Xpress adalah barang dengan volume yang ringan,” ujar dia dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/3).

Pada tahun 2021 lalu, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menjadi tiga besar daerah pengiriman terbanyak bagi Ninja Xpress untuk paket berukuran kecil.

Lebih lanjut, momentum Ramadan hingga Lebaran Idul Fitri bisa dikatakan merupakan puncak hype masyarakat untuk berbelanja. Hal ini menjadi berkah tersendiri bagi Ninja Xpress lantaran adanya peningkatan volume pengiriman barang yang signifikan, sehingga berdampak positif bagi pendapatan perusahaan tersebut.

“Sebenarnya ada beberapa momentum lain di tiap tahun, tapi Ramadan yang memberikan kontribusi besar bagi kami,” ungkap Head of Trade Ninja Xpress Subarkah Dwipayana di kesempatan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi