KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (
ROTI) bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp 500 miliar kepada pemegang saham. Produsen merek Sari Roti ini telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (3/4). Salah satu agenda rapat adalah penetapan dan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023. Para peserta RUPST pun menyetujui pembagian Dividen Tunai sebesar Rp 500 miliar atau setara Rp 87,67 per saham kepada pemegang saham ROTI. Jika membandingkan nilai dividen tunai dengan harga penutupan ROTI pada Selasa (2/4) di Rp 1.180 per saham, maka
dividend yield mencapai 7,5%.
“Hal ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi atas dukungan dan loyalitas seluruh pemegang saham,” ujar Direktur ROTI Arlina Sofia dalam keterangan resmi, Kamis (4/4).
Baca Juga: Laba Bersih Tahun 2023 Naik 17,3%, Avia Avian (AVIA) Bagikan Dividen Rp 1,36 Triliun Menurut Arlina, dividen akan dibayarkan pada tanggal 26 April 2024. Berikut jadwal lengkapnya. - Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi 19 April 2024 - Cum Dividen di Pasar Tunai 23 April 2024 - Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi 22 April 2024 - Ex Dividen di Pasar Tunai 24 April 2024 - Recording Date Pemegang Saham yang Berhak atas Dividen 23 April 2024 - Pembayaran Dividen Tunai 26 April 2024 Selain memberikan persetujuan penggunaan laba bersih, RUPST juga menyetujui beberapa keputusan penting lainnya. Di antaranya, persetujuan atas laporan direksi perseroan mengenai jalannya perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023. “Peserta RUPST juga menyetujui pengesahan neraca dan penghitungan laba rugi perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023,” katanya.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Pembagian Dividen Indo Tambangraya (ITMG) Rp 1.747 per Saham Melansir laporan keuangan tahun 2023, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ROTI turun 22,89% ke Rp 333,29 miliar. Sejalan, pendapatan ROTI juga turun 2,91% secara
year on year (YoY) ke Rp 3,82 triliun pada 2023. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi
