Nippon Indosari (ROTI) bukukan penurunan laba 27,15% sepanjang kuartal I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk catatkan penurunan laba bersih sepanjang kuartal I-2021. Selama tiga bulan pertama kemarin, emiten berkode saham ROTI ini membukukan laba bersih Rp 57,7 miliar atau turun 27,15% secara tahunan (yoy).

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penurunan laba bersih tersebut seiring dengan penurunan pendapatan perusahaan. Pada kuartal I-2021, ROTI mencatatkan pendapatan sebesar Rp 787 miliar atau turun 13,78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 912,87 miliar.

Segmen roti tawar masih menjadi kontributor utama pendapatan perusahaan kendati mengalami penurunan penjualan sebesar 13,26% menjadi Rp 589,53 miliar. Penjualan roti manis juga tercatat turun 19,98% menjadi Rp 260,63 miliar.


Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) genjot kinerja tahun ini dengan ekspansi bisnis

Hanya penjualan kue dan lain-lain yang mengalami peningkatan. Masing-masing tumbuh 10,73% menjadi Rp 28,89 miliar dan 570,56% Rp 5,21 miliar.

Seiring turunnya pendapatan, beban pokok penjualan ROTI tercatat sebesar Rp 352,01 atau turun 11,65% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 398,44 miliar. Dengan begitu, ROTI mencatatkan laba kotor sebesar Rp 434,99 miliar atau turun 15,44% yoy.

Pada tiga bulan pertama kemarin, ROTI berhasil menurunkan beban usaha sebesar 12,15% menjadi Rp 366,21 miliar. Hanya saja, perusahaan juga mencatatkan penurunan penghasilan operasi lainnya menjadi Rp 15,44 miliar dari sebelumnya Rp 19,33 miliar.

Selain itu, beban operasi lainnya juga meningkat tajam menjadi Rp 4,09 miliar dari Rp 875,96 juta. Alhasil, laba usaha ROTI mengalami penurunan menjadi  Rp 80,12 miliar atau turun 30,93% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 116 miliar.

Daripada itu, ROTI juga mencatatkan penurunan penghasilan keuangan sebesar 47,34% menjadi Rp 7,54 miliar. Juga, pihaknya mencatatkan penurunan bagian laba dari entitas asosiasi menjadi Rp 15,39 juta dari sebelumnya sebesar Rp 121,64 juta.

Baca Juga: Simak jurus Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) tekan rugi bersih di kuartal I 2021

Akibatnya, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) turun 27,15% menjadi Rp 56,7 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 77,84 miliar.

Sepanjang kuartal I-2021, total aset ROTI tercatat sebesar Rp 4,55 triliun atau tumbuh 2,24% dari Desember 2020 sebesar Rp 4,45 triliun. Kas dan setara kas perusahaan tercatat sebesar Rp 1,14 triliun.

Adapun liabilitas dan ekuitas ROTI masing-masing tercatat sebesar Rp 1,26 triliun dan Rp 3,28 triliun.

Selanjutnya: Tingkatkan kinerja, Tigaraksa Satria (TGKA) akan berburu prinsipal baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi