JAKARTA. PT Latinusa Tbk (NIKL) menyelesaikan proses tender peningkatan kapasitas produksi alias revamping. Produsen pelat timah ini akhirnya memenangkan perusahaan asal Asia."Yang memenangkan tender adalah Nippon Steel Engineering," kata Direktur Keuangan NIKL Erwin. Menurut Erwin, kemenangan Nippon bukan lantaran dia anak usaha Nippon. Melainkan perusahaan ini memiliki kapabilitas yang tinggi baik dari teknologi maupun hal teknis lainnya.Menurut Erwin, Nippon juga mampu memberikan harga yang lebih baik dari peserta tender lainnya. Buktinya, NIKL tidak lagi menambah dana kas internalnya untuk aksi revamping ini. "Semua dana berasal dari dana penerbitan saham perdana," ucap Direktur Utama NIKL Ardhiman TA.Padahal, sebelumnya NIKL memperkirakan akan menambah sekitar Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar dari dana internal untuk aksi ekspansi ini. Maklum, NIKL memperkirakan, peningkatan produksi dari 130.000 ton menjadi 160.000 ton ini akan menelan dana US$ 17 juta hingga US$ 23 juta. Dana dari IPO yang akan dialokasikan untuk revamping ini sekitar Rp 157 miliar.Erwin bilang, ada sebanyak enam perusahaan yang mengikuti tender peningkatan produksi ini. Rinciannya, empat perusahaan berasal dari Eropa, sementara dua perusahaan berasal dari Asia. Sayang, Erwin enggan mengatakan identitas perusahaan yang mengikuti tender tersebut.Tender ini telah dilakukannya sejak awal 2010. Pemenang tender ini diumumkannya pada akhir Juli 2010. Rencananya, pekan depan NIKL akan melakukan penandatanganan perjanjian peningkatan produksi ini. Sehingga, pada awal 2012 NIKL sudah berhasil memproduksi tin plate sebanyak 160.000 ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Nippon Steel Menangkan Tender Latinusa
JAKARTA. PT Latinusa Tbk (NIKL) menyelesaikan proses tender peningkatan kapasitas produksi alias revamping. Produsen pelat timah ini akhirnya memenangkan perusahaan asal Asia."Yang memenangkan tender adalah Nippon Steel Engineering," kata Direktur Keuangan NIKL Erwin. Menurut Erwin, kemenangan Nippon bukan lantaran dia anak usaha Nippon. Melainkan perusahaan ini memiliki kapabilitas yang tinggi baik dari teknologi maupun hal teknis lainnya.Menurut Erwin, Nippon juga mampu memberikan harga yang lebih baik dari peserta tender lainnya. Buktinya, NIKL tidak lagi menambah dana kas internalnya untuk aksi revamping ini. "Semua dana berasal dari dana penerbitan saham perdana," ucap Direktur Utama NIKL Ardhiman TA.Padahal, sebelumnya NIKL memperkirakan akan menambah sekitar Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar dari dana internal untuk aksi ekspansi ini. Maklum, NIKL memperkirakan, peningkatan produksi dari 130.000 ton menjadi 160.000 ton ini akan menelan dana US$ 17 juta hingga US$ 23 juta. Dana dari IPO yang akan dialokasikan untuk revamping ini sekitar Rp 157 miliar.Erwin bilang, ada sebanyak enam perusahaan yang mengikuti tender peningkatan produksi ini. Rinciannya, empat perusahaan berasal dari Eropa, sementara dua perusahaan berasal dari Asia. Sayang, Erwin enggan mengatakan identitas perusahaan yang mengikuti tender tersebut.Tender ini telah dilakukannya sejak awal 2010. Pemenang tender ini diumumkannya pada akhir Juli 2010. Rencananya, pekan depan NIKL akan melakukan penandatanganan perjanjian peningkatan produksi ini. Sehingga, pada awal 2012 NIKL sudah berhasil memproduksi tin plate sebanyak 160.000 ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News