JAKARTA. Setelah pemerintah menawarkan Sukri 006 (SR 006) kepada publik sejak 14 Februari lalu, beberapa agen penjual mengaku mendapat kelebihan permintaan dari investor. Begitu juga dengan agen yang berasal dari perbankan. Bank OCBC NISP misalnya. Ka Jit, Senior Corporate Executive Consumer Banking, menuturkan saat ini jumlah pemesanan SR 006 sudah mencapai sekitar Rp 800 miliar. "Sebenarnya jatah kami hanya Rp 400 miliar. Karena banyaknya permintaan, maka kami minta upsize, dan saat ini sudah diterima sekitar Rp 800 miliar," terang Ka Jit, Kamis (27/2). Namun Ka Jit bilang, angka itu belum resmi. Karena, kata dia, tiap agen penjual nantinya harus melaporkan jumlah pemesanan tersebut ke pemerintah. Dari laporan itu, lanjut Ka Jit, bisa jadi ada penawaran investor yang ditolak. "Jadi memang begitu skemanya. Semua pemesanan yang masuk akan disaring lagi," tutur Ka Jit.
NISP bisa raup fee 0,35% dari penjualan Sukri 006
JAKARTA. Setelah pemerintah menawarkan Sukri 006 (SR 006) kepada publik sejak 14 Februari lalu, beberapa agen penjual mengaku mendapat kelebihan permintaan dari investor. Begitu juga dengan agen yang berasal dari perbankan. Bank OCBC NISP misalnya. Ka Jit, Senior Corporate Executive Consumer Banking, menuturkan saat ini jumlah pemesanan SR 006 sudah mencapai sekitar Rp 800 miliar. "Sebenarnya jatah kami hanya Rp 400 miliar. Karena banyaknya permintaan, maka kami minta upsize, dan saat ini sudah diterima sekitar Rp 800 miliar," terang Ka Jit, Kamis (27/2). Namun Ka Jit bilang, angka itu belum resmi. Karena, kata dia, tiap agen penjual nantinya harus melaporkan jumlah pemesanan tersebut ke pemerintah. Dari laporan itu, lanjut Ka Jit, bisa jadi ada penawaran investor yang ditolak. "Jadi memang begitu skemanya. Semua pemesanan yang masuk akan disaring lagi," tutur Ka Jit.