NISP Sekuritas siapkan terproteksi, Batavia pilih dollar



JAKARTA. Penurunan indeks saham serta indeks harga obligasi pemerintah tidak menyurutkan niat manajer investasi menerbitkan reksadana baru di awal tahun ini.

NISP Sekuritas termasuk di antara manajer investasi yang berniat merilis produk reksadana baru di bulan pertama 2011. "Kami akan menerbitkan reksadana terproteksi," jelas Immanuel, Corporate Secretary NISP Sekuritas.

Nasabah institusi dan retail merupakan pasar utama produk terbaru NISP Sekuritas. Reksadana terproteksi baru itu mensyaratkan penempatan dana minimum Rp 50 juta.


Menurut Immanuel, mayoritas dana reksadana terproteksi akan ditempatkan di obligasi korporasi. NISP Sekuritas menjanjikan imbal hasil reksadana terproteksinya berkisar 7,5%-7,75% per tahun.

Sembari mengenalkan produk baru, NISP juga mengedukasi nasabah tentang pemberlakuan pajak reksadana. "Kami yakin, dengan pengelolaan manajer investasi dan kondisi pasar yang memadai, yield reksadana akan di atas investasi konvensional lainnya," kata Immanuel.

Saat ini, total dana kelolaan NISP Sekuritas Rp 6 triliun, meningkat 30% dari akhir 2010, Rp 4,6 triliun.

PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia) malah sudah menerbitkan produk reksadana baru menjelang pergantian tahun. Produk yang diluncurkan Batavia adalah reksadana pendapatan tetap berbasis dollar Amerika Serikat dengan nama Batavia USD Balanced Asia (BUBA).

Manajemen Batavia optimistis produk barunya mendapat sambutan hangat dari para pemilik dana. "Kami menargetkan perolehan dana kelolaan reksadana ini mencapai US$ 50 juta di tahun 2011," kata Direktur Mutual Fund Sales dan Marketing Batavia Karma P. Siregar.

Batavia menempatkan dana investor di obligasi dan pasar uang serta saham. Perbandingannya, penempatan dana di obligasi dan pasar uang setinggi-tingginya 70%. Sedang dana yang dimasukkan di saham maksimal 30%. Karma menambahkan, Batavia akan menerapkan strategi konservatif dalam mengelola BUBA.

Batavia menggandeng Bank HSBC sebagai agen penjual BUBA. "Berikutnya adalah Commonwealth Bank, yang sekarang sedang proses administrasi," tambah akhir.Per akhir 2010, nilai dana kelolaan Batavia Rp 9 triliun. Sebagian besar disumbang oleh produk reksadana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie