Nissan beli Mitsubishi, berpengaruh di Indonesia?



MENJANGAN.  Nissan telah membeli 34 persen saham Mitsubishi senilai 237 miliyar yen atau setara Rp 28,99 triliun. Langkah tersebut dilakukan Nissan sebagai bentuk penyelamatan terhadap krisis dan kelangsungan hidup Mitsubishi setelah terkuaknya skandal kecurangan uji emisi, beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal itu, Irwan Kuncoro, Operating GM Manager MMC Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), mengatakan, kesepakatan itu belum ada pengaruhnya ke Indonesia. Walaupun nantinya ada, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Mitsubishi di Indonesia itu akan memberikan informasi.

“Komposisinya seperti apa juga belum tahu dan sebenarnya bukan kapasitas KTB, sehingga kita tidak bisa memberikan komentar apapun terkait hal itu,” ujar Irwan di sela-sela acara media test drive Mitsubishi All New Pajero Sport di Menjangan, Bali, Jumat (13/5/2016).


Lantas, jika kolaborasi itu sudah berjalan, apakah Nissan-Mitsubishi di Indonesia bisa menghasilkan produk bersama?

“Belum tahu juga, kita harus melihat dulu kesepakatannya seperti apa, di Jepang memang Mitsubishi berkolaborasi melahirkan produk, tetapi di Indonesia pasarnya seperti kei car kan tidak ada, karena di negara asalnya produk tersebut di kelas mobil kecil,” ujar Irwan.

Persekutuan antara Nissan dan Mitsubishi, kata CEO Nissan Carlos Ghosn dan CEO Mitsubishi Osamu Masuoko, menyangkut purchasing, platform, manufactur, pengembangan teknologi, dan target penghematan biaya bersama. Bahakan disebutkan juga Nissan siap berkontribusi dalam memperbaiki tata kelola dan manajemen Mitsubishi untuk memulihkan kembali kepercayaan masyarakat. (Penulis: Aditya Maulana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan