Nissan dikabarkan tolak berintegrasi dengan Renault karena faktor ketidaksetaraan



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Nissan Motor Co Ltd dikabarkan menolak proposal penggabungan manajemen (integrasi) yang diajukan oleh pihak Renault SA dan menyerukan hubungan bisnis yang lebih egaliter dan setara. Hal ini dikutip dari Nikkei pada Senin (22/4).

Manajemen Nissan, sebagaimana dilansir oleh Reuters, merasa Renault yang berasal dari Perancis, belum memperlakukan perusahaan Jepang tersebut dengan setara selama berada dalam ikatan modal yang ada. Pihak Nissan menilai, proposal yang diajukan Renault terkait penggabungan manajemen,hanya akan melanggengkan ketidaksetaraan.

Sementara Renault berkomentar, bahwa usulnya berintegrasi dengan Nissan akan memaksimalkan sinergi dalam aliansi bisnis Perancis – Jepang .


Financial Times pada akhir Maret melaporkan, jika niat Renault untuk memulai pembicaraan terkait integrasi dengan Nissan akan memakan waktu selama 12 bulan. Kerjasama bisnis antara Renault dan Nissan pertama kali terjalin pada 1999 dan diperpanjang hingga 2016.

Perpanjangan tersebut berhasil menjadikan Mitsubishi Motors berada dalam jajaran rekanan bisnis. Hingga saat ini, baik pihak Nissan dan Renault masih belum dapat dihubungi untuk memberikan keterangan lebih lanjut.

Editor: Handoyo .