Nissan Motor Masih Merasakan Dampak Kelangkaan Chip Semikonduktor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) menuturkan bahwa hingga semester kedua ini pihaknya masih merasakan dampak dari kelangkaan chip semikonduktor. Walhasil, suplai mobil baru perseroan pun ikut tersendat di tengah peningkatan permintaan dari konsumen.

Head of Marketing Communication Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) Julian Olmon mengaku, permintaan akan mobil baru terus alami tren positif dibandingkan semester sebelumnya.

"Secara permintaan meningkat tapi secara suplai masih tekendala," ujar Julian, kepada Kontan.co.id, Senin (10/10).

Baca Juga: Kongsi Mitsubishi dan Nissan Bikin Mobil Listrik Harga Murah Tapi Mini

Dia menyebut, saat ini ada peningkatan signifikan terhadap permintaan mobil elektrifikasi milik Nissan. Sehingga salah satu produk mobil listriknya, Nissan Leaf, bisa memakan waktu inden yang cukup lama yakni 4-5 bulan.

"Mobil elektrifikasi mendapat kenaikan permintaan yang cukup significant seperti Nissan Kicks e-POWER dan Nissan Leaf," sebutnya.

Hingga Agustus 2022, Nissan tercatat meraup penjualan wholesales sebanyak 1.764 unit. Angka ini lebih tinggi 27,3% ketimbang penjualan selama Januari-Agustus 2021 yang tercatat sebanyak 1.386 unit.

Namun sayang, Julian tak memerinci lebih jauh berapa porsi penjualan mobil listrik mereka dari total penjualan selama 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto