Nissan Renault tambah investasi jadi US$ 400 juta



JAKARTA. Perusahaan otomotif terkemuka Nissan Renault Group berkomitmen untuk menambah investasi di Indonesia. Perusahaan ini menyampaikan rencana perluasan pengembangan investasi hingga US$ 400 juta. "Mereka akan menambah investasi dari US$ 100 juta menjadi US$ 400 juta," ungkap Menteri Perindustrian MS Hidayat seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat bertemu para petinggi Nissan Renault Group di Kantor Presiden, Senin (19/3). Dengan perluasan pengembangan investasi ini, Nissan Renault nantinya bakal meningkatkan memproduksi kendaraan dari 100.000 unit per tahun, menjadi 250.000 unit per tahun. "Mulai berproduksi awal 2014. Tahun ini mulai membangun pabrik di Cikampek, Jawa Barat," ujar Hidayat. Hidayat menuturkan, pengembangan investasi Nissan Renault Group di bidang otomotif ini termasuk rencana pengembangan proyek ECO alias Green Car di Indonesia. Menurutnya, Nissan Renault menyanggupi semua permintaan pemerintah menyangkut program Green Car. Sebut saja seperti keharusan kendaraan yang diproduksi mampu menkonsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 22 kilometer/liter. “Jadi komentar saya nomor satu harus mengikuti semua persyaratan yang ada di Green Car," tegasnya. Selain itu, Nissan Renault Group menyanggupi untuk untuk lokasi program 80% komponen berasal dari dalam negeri. Kemudian, industri komponen harus bekerjasama dengan industri lokal. Hal yang paling menggembirakan, Nissan Renault Group bakal menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk kawasan regional ASEAN maupun Afrika. "Terus saya minta dia ekspor sekitar 20%, dia sanggup. Jadi selain pasar domestik, saya minta menjadikan Indonesia basis produksi," jelasnya. Niatan perusahaan otomotif ini untuk menambah investasi di Indonesia sudah dikemukan saat Chairman Group Nissan-Renault, Carlos Ghosen dan Presiden SBY bertemu di sela-sela pertemuan Word Economic Forum (WEF), di Davos, Swiss, akhir 2011 lalu. Kali ini, Ghosen langsung bertemu SBY bersama Executive VP Nissan Motor Hiroto Saikawa, Corporate VP Nissan Motor Vincent Cobee, Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia Takayuki Kimura, dan Presiden direktur Indomobil Yusak Kartowidjojo. Kunjungan tersebut diharapkan berdampak positif bagi pertumbuhan investasi di Indonesia, mengingat selama ini Indonesia merupakan salah satu negara tujuan utama investasi Jepang, selain RRC, India, Vietnam, Thailand dan Brasil. Jepang adalah investor terbesar ketiga di Indonesia, terutama di bidang otomotif, dengan total investasi sebesar Rp 1,1 triliun hingga November 2011. Adapun Nissan Group berencana meningkatkan investasi di Indonesia sebesar Rp 2,8 triliun, dan berharap bisa mendapatkan 10% pangsa pasar otomotif fi Indonesia.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Test Test