KONTAN.CO.ID - Nodeflux perusahaan lokal pertama dan terbesar dalam dunia AI (Artificial Intelligent) berhasil lulus sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan masuk ke e-katalog LKPP dari pemerintah untuk produk VisionAIre dengan nilai hingga 99,04%. Hal ini membuat Nodeflux sebagai perusahaan AI pertama di Indonesia yang meraih sertifikat TKDN. “Tentunya kami amat senang dan bangga. Sertifikat TKDN ini melengkapi performa VisionAIre Docker dari Nodeflux yang sebelumnya juga sebagai perusahaan AI dari Indonesia yang pertama lulus tes NIST (National Institute of Standard and Technology) dari Amerika Serikat sebagai vendor pengenalan wajah,” ujar Meidy Fitranto, CEO (Chief Executive Officer) Nodeflux saat berbincang dengan media, Kamis, 18 Agustus 2022, di Jakarta. Pemerintah dalam beberapa tahun belakangan memang gencar mendorong optimalisasi TKDN terhadap proyek strategis yang didanai oleh negara dan pada produksi manufaktur di Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk memacu produktivitas dan daya saing industri nasional di tengah perdagangan dunia.
Nodeflux, Perusahaan Software AI Pertama Raih TKDN 99,04%
KONTAN.CO.ID - Nodeflux perusahaan lokal pertama dan terbesar dalam dunia AI (Artificial Intelligent) berhasil lulus sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan masuk ke e-katalog LKPP dari pemerintah untuk produk VisionAIre dengan nilai hingga 99,04%. Hal ini membuat Nodeflux sebagai perusahaan AI pertama di Indonesia yang meraih sertifikat TKDN. “Tentunya kami amat senang dan bangga. Sertifikat TKDN ini melengkapi performa VisionAIre Docker dari Nodeflux yang sebelumnya juga sebagai perusahaan AI dari Indonesia yang pertama lulus tes NIST (National Institute of Standard and Technology) dari Amerika Serikat sebagai vendor pengenalan wajah,” ujar Meidy Fitranto, CEO (Chief Executive Officer) Nodeflux saat berbincang dengan media, Kamis, 18 Agustus 2022, di Jakarta. Pemerintah dalam beberapa tahun belakangan memang gencar mendorong optimalisasi TKDN terhadap proyek strategis yang didanai oleh negara dan pada produksi manufaktur di Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk memacu produktivitas dan daya saing industri nasional di tengah perdagangan dunia.