Nojorono Kudus Berusaha Pertahankan Bisnis di Tengah Rencana Kenaikan Cukai



KONTAN>CO.ID-JAKARTA. PT Nojorono Tobacco International atau Nojorono Kudus menanggapi rencana kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) rata-rata sebesar 10% mulai awal tahun 2024.

Arief Goenadibrata, Direktur Nojorono Tobacco International menyampaikan, kenaikan CHT kali ini bukanlah hal baru bagi Nojorono, terlebih lagi rencana kenaikan CHT sudah menjadi bagian rencana pemerintah yang diumumkan sejak tahun sebelumnya.

Sebagai salah satu pelaku industri hasil tembakau (IHT) yang berkomitmen penuh menjalani kebijakan hukum yang berlaku, Nojorono Kudus tetap pada komitmennya mematuhi aturan dan kebijakan kenaikan CHT dengan integritas. 


Nojorono Kudus meyakini bahwa kenaikan cukai ini merupakan langkah penting dalam agenda besar pemerintah untuk memajukan perekonomian negara. 

Baca Juga: Ramaikan Pasar SKT, Nojorono Tobacco International Luncurkan SKT Saroja

"Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, tentunya besar harapan bahwa kepatuhan kami dalam kebijakan yang ditetapkan pemerintah ini menjadi sumbangsih kontribusi positif bagi masyarakat dan ekonomi Indonesia ke depannya," ujar Arief, Rabu (20/12).

Bagi Nojorono Kudus, kebijakan kenaikan CHT bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi keseimbangan pengendalian konsumsi, keberlangsungan tenaga kerja, dan pengawasan rokok ilegal. Namun, tidak dipungkiri jika dampak baik yang diharapkan juga akan membawa konsekuensinya lainnya yang berlaku tidak hanya bagi pelaku industri, melainkan juga berimbas pada penerimaan cukai negara yang tercatat menurun pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.  

Menyikapi hal tersebut, Nojorono Kudus berupaya mempertahankan kinerja bisnisnya dengan tetap berfokus pada sajian produk berkualitas di tengah perubahan pasar yang kian dinamis dan berkembangnya kebutuhan konsumen yang semakin beragam. 

"Kondisi perubahan menuntut kami untuk bergerak lincah dan semakin mendewasakan kami dalam menyusun rencana strategis untuk mempertahankan eksistensi Nojorono Kudus di industri hasil tembakau," imbuh Arief.

Baca Juga: SAROJA, Sigaret Kretek Tangan (SKT) Berkualitas Karya Inovasi Terbaru Nojorono Kudus

Mengenai rencana diversifikasi bisnis, Nojorono Kudus hendak menegaskan bahwa saat ini rencana tersebut masih dalam tahap kajian dan pengembangan. Pihak Nojorono Kudus percaya bahwa saat ini masih terlalu dini untuk membahas lebih lanjut tentang rencana diversifikasi bisnis. 

"Upaya komitmen kami untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan dinamika pasar telah menjadi bagian rencana langkah strategis kami dalam memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis," tandas Arief. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .