Nokia akhirnya menangkan gugatan paten teknologi atas Lenovo



KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Raksasa teknologi veteran asal Finlandia, Nokia, akhirnya menyelesaikan pertarungan hak paten melawan Lenovo asal China. Kini Lenovo harus membayar denda atas sejumlah teknologi yang mereka gunakan.

Melansir Reuters, Nokia pada hari Rabu (7/4) mengatakan bahwa pihaknya juga telah menyelesaikan semua litigasi yang tertunda di semua yurisdiksi. Permasalahan hukum dengan produsen PC terbesar di dunia tersebut memang cukup sulit.

Nokia mengumumkan bahwa Lenovo akan melakukan pembayaran keseimbangan bersih kepada Nokia. Namun, juru bicara Nokia menolak untuk mengungkapkan rincian keuangannya.


Nokia melayangkan gugatan hukum kepada Lenovo pada tahun 2019 terkait dugaan pelanggaran 20 paten teknologi kompresi video. Kasus tersebut terjadi di AS, Brasil, India, hingga Jerman.

Pada bulan September lalu, pengadilan Munich memutuskan bahwa Lenovo memang melanggar salah satu hak paten Nokia, dan memerintahkan pembatalan serta penarikan kembali produk dari pengecer.

Baca Juga: Perangi hoax, Google kucurkan dana jutaan dollar AS

Perintah tersebut sempat tertahan oleh pengadilan banding Jerman pada bulan November lalu sehingga penyelesaian masalah tertunda.

Setelah ini Lenovo berharap bisa memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan Nokia dalam pengembangan teknologi di masa depan.

"Kesepakatan global yang dicapai akan memungkinkan kolaborasi masa depan antara perusahaan kami untuk kepentingan pelanggan di seluruh dunia," kata John Mulgrew, kepala pejabat kekayaan intelektual Lenovo, seperti dikutip Reuters.

Nokia yang saat ini namanya mulai meredup masih memegang sekitar 20.000 kelompok paten, termasuk lebih dari 3.500 kelompok paten yang dinyatakan penting untuk standar teknologi 5G.

Sadar mulai tertinggal dalam produksi gawai, kini Nokia lebih aktif mengembangkan serangkaian teknologi pendukung. Bulan lalu Nokia membuat kesepakatan dengan Samsung untuk lisensi paten yang mencakup inovasi dalam standar video.

Nokia juga jadi salah satu pemain terbesar dalam pengembangan jaringan internet 5G di benua Eropa, bahkan Afrika.

Selanjutnya: Nokia hadirkan jaringan 5G komersial pertama di wilayah Afrika Barat