Nokia bakal PHK hingga 10.000 pekerja di seluruh dunia



KONTAN.CO.ID - LONDON. Raksasa telekomunikasi Finlandia, Nokia, akan memangkas antara 5.000 dan 10.000 pekerja di seluruh dunia dalam dua tahun mendatang. Langkah ini dilakukan dalam rangka efisiensi biaya.

BBC memberitakan, tidak jelas di mana sebagian besar pengurangan karyawan akan dilakukan. 

Saat ini, Nokia sedang mengejar ketinggalan di 5G, dan berencana untuk berinvestasi dalam komputasi awan dan penelitian infrastruktur digital.


Perusahaan saat ini memiliki 90.000 karyawan di seluruh dunia, dan telah memangkas ribuan pekerja sejak 2015.

"Saat ini kami mengharapkan proses konsultasi di Inggris untuk mencakup sekitar 96 pekerja," kata juru bicara Nokia.

Baca Juga: Ingin Lebih Transparan, Huawei Umumkan Target Pendapatan Lisensi

"Namun, pada tahap ini, ini hanya perkiraan. Masih terlalu dini untuk berkomentar secara rinci, karena kami baru saja memberi tahu dewan pekerjaan lokal dan mengharapkan proses konsultasi segera dimulai, jika memungkinkan," tambahnya.

Tahun lalu, Nokia mempekerjakan hampir 40.000 orang di Eropa, 20.500 di kawasan Asia-Pasifik, 13.700 di China, 12.000 di Amerika Utara, dan 3.700 di Amerika Latin.

Seorang perwakilan serikat pekerja mengatakan, di Finlandia yang merupakan basis perusahaan, sekitar 300 pekerja kemungkinan besar akan dipangkas, terutama dari kantor pusat Helsinki. 

Baca Juga: Awas, ada bug di iPhone, ini penyebabnya

Adapun Prancis, di mana perusahaan telah memangkas lebih dari 1.000 pekerjaan tahun lalu, akan terhindar dari putaran PHK terbaru.

"Keputusan yang mungkin memiliki dampak potensial pada karyawan kami tidak pernah dianggap enteng. Prioritas saya adalah memastikan bahwa setiap orang (yang terkena dampak) didukung melalui proses ini," kata Pimpinan eksekutif Nokia Pekka Lundmark.

Nokia pernah menjadi produsen handset terbesar di dunia, tetapi gagal mengantisipasi popularitas ponsel layar sentuh berkemampuan internet seperti iPhone dari Apple dan Samsung Galaxy, sehingga secara spektakuler tersingkir oleh para pesaingnya.

Baca Juga: Nokia hadirkan jaringan 5G komersial pertama di wilayah Afrika Barat

Setelah menjual bisnis handsetnya ke Microsoft, yang kemudian dihapuskan oleh raksasa perangkat lunak itu, Nokia berkonsentrasi pada peralatan telekomunikasi. Perusahaan juga kemudian masuk ke kesepakatan lisensi untuk handset bermerek Nokia.

Selanjutnya: Nokia akan merambah bisnis laptop

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie