Nomura dan Standard Chartered Ramal The Fed Akan Pangkas Suku Bunga Pekan Ini



KONTAN.CO.ID - Sebagian besar perusahaan broker global kini memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuan pekan ini.

Melansir Reuters, Senin (8/12/2025), Nomura dan Standard Chartered menjadi yang terbaru membalik prediksi sebelumnya, setelah muncul sinyal dovish dari bank sentral AS.

Baik Nomura maupun Standard Chartered memproyeksikan pemangkasan sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan terakhir The Fed tahun ini.


Baca Juga: Jepang Diguncang Gempa Magnitudo 7,6, Peringatan Tsunami 3 Meter Dikeluarkan

Sebelumnya, sejumlah broker besar seperti J.P. Morgan dan Morgan Stanley juga telah mengubah pandangannya dan kini memprediksi The Fed akan menurunkan biaya pinjaman, berlawanan dengan perkiraan awal yang menyatakan suku bunga akan dipertahankan.

Perubahan proyeksi ini terjadi setelah data ekonomi November menunjukkan pelemahan serta pernyataan bernada dovish dari beberapa pejabat The Fed termasuk Presiden The Fed New York sekaligus Wakil Ketua FOMC John Williams, serta Presiden The Fed San Francisco Mary Daly yang memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga Desember.

“Telah cukup banyak sinyal dovish yang memungkinkan kalangan sentris di The Fed untuk membenarkan pemangkasan tambahan demi manajemen risiko,” tulis para analis Nomura dalam catatan tanggal 5 Desember.

Baca Juga: Warren Buffett Lengser, Berkshire Hathaway Lakukan Perombakan Besar-besaran

Namun Nomura menegaskan bahwa keputusan Desember tetap “sangat ketat,” sejalan dengan pandangan banyak perusahaan broker besar lainnya.

“Kami memperkirakan akan ada empat dissenting vote bernada hawkish menolak pemangkasan suku bunga. Kami juga memperkirakan satu dissent dovish dari Gubernur Stephen Miran yang mendukung pemangkasan 50 basis poin,” lanjut Nomura.

Nomura juga mempertahankan proyeksi bahwa The Fed akan kembali memangkas suku bunga masing-masing 25 basis poin pada Juni dan September tahun depan di bawah kepemimpinan ketua The Fed yang baru.

Penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, disebut-sebut berpotensi menggantikan Jerome Powell pada Mei mendatang. Hassett dipandang cenderung mendukung pemangkasan suku bunga yang lebih agresif.

Baca Juga: Tantang Netflix, Paramount Skydance Tawarkan US$108,4 Miliar untuk Warner Bros

Standard Chartered mengatakan mereka melihat peluang pemangkasan suku bunga “asuransi” pada Desember, namun probabilitasnya lebih ke 60-40 ketimbang 95-5, mengingat data setelah penutupan pemerintahan AS (shutdown) masih terbatas dan kurang informatif.

Bank tersebut juga memperkirakan The Fed akan menahan suku bunga hingga 2026.

Sementara itu, pelaku pasar kini memperkirakan 89,6% peluang pemangkasan suku bunga seperempat poin pada pertemuan kebijakan moneter 9–10 Desember, berdasarkan CME FedWatch Tool.

Selanjutnya: Komisi VIII-DPR Apresiasi Langkah Pemerintah dalam Penanganan Bencana Banjir Sumatera

Menarik Dibaca: Hasil Bulu Tangkis SEA Games 2025: Tim Putra Indonesia Susul Tim Putri ke Final