KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emerging markets lebih berpotensi menghadapi bahaya krisis finansial jika dibandingkan dengan negara-negara maju. Hong Kong menjadi wilayah dengan potensi terbesar krisis finansial. Ini adalah hasil indikasi peringatan awall dari Nomura Singapore Limited. Menurut riset ekonom Nomura, Rob Subbarama dan Michael Loo, Hong Kong dan China merupakan dua wilayah yang berpotensi menghadapi bahaya krisis finansial atau penurunan tajam permintaan domestik dalam tiga tahun ke depan. Peringatan lebih besar terutama bagi Hong Kong. Bahkan, kedua analis memperkirakan, penurunan akan lebih besar daripada puncak krisis finansial Asia tahun 1997-1998. “Hasil uji mengindikasikan bahwa negara-negara emerging market lebih rentan daripada negara-negara maju dalam uji kredit dan finansial,” ungkap Subbaraman dan Loo seperti dikutip Bloomberg, Rabu (20/6). Sementara itu, posisi China membaik di tengah upaya deleveraging.
Nomura: Hong Kong paling rawan terkena krisis finansial
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emerging markets lebih berpotensi menghadapi bahaya krisis finansial jika dibandingkan dengan negara-negara maju. Hong Kong menjadi wilayah dengan potensi terbesar krisis finansial. Ini adalah hasil indikasi peringatan awall dari Nomura Singapore Limited. Menurut riset ekonom Nomura, Rob Subbarama dan Michael Loo, Hong Kong dan China merupakan dua wilayah yang berpotensi menghadapi bahaya krisis finansial atau penurunan tajam permintaan domestik dalam tiga tahun ke depan. Peringatan lebih besar terutama bagi Hong Kong. Bahkan, kedua analis memperkirakan, penurunan akan lebih besar daripada puncak krisis finansial Asia tahun 1997-1998. “Hasil uji mengindikasikan bahwa negara-negara emerging market lebih rentan daripada negara-negara maju dalam uji kredit dan finansial,” ungkap Subbaraman dan Loo seperti dikutip Bloomberg, Rabu (20/6). Sementara itu, posisi China membaik di tengah upaya deleveraging.