Normalisasi mulai berjalan, Astra Infra operasikan contraflow 1 km di tol Cipali



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai terjadinya keretakan jalan di KM 122 arah Jakarta, kondisi lalu lintas Jalan Tol Cipali saat ini terpantau ramai lancar dan dapat dilalui dengan aman.

Astra Tol Cipali selaku pengelola terus melakukan upaya normalisasi. Hal ini dibuktikan dengan dioperasikannya pengaturan contraflow yang semula 9 kilometer (km) menjadi 1 km mulai dari KM 121+800 s.d KM 122+800 sesuai jadwal.

Pelaksanaan contra flow 1 km ini bertahap dari sebelah timur KM 126 kemudian sebelah barat KM 117. Dengan begitu, diharapkan lalu lintas lebih lancar dan Tol Cipali siap melayani arus utama logistik yang biasanya melalui jalur Pantura yang saat ini belum dapat beroperasi secara normal diakibatkan masih tertutup oleh genangan air.


Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali Agung Prasetyo menjelaskan mulai hari ini, pihaknya mengoperasikan pengalihan arus lalu lintas contraflow yang semula 9 km menjadi 1 km sesuai jadwal. Untuk tahap berikutnya dilakukan pembuatan jalan sementara sepanjang 200 meter yang saat ini sedang dilakukan land clearing dan sheetpile atau penanaman pondasi baja yang berguna untuk menahan pergerakan tanah.

Baca Juga: Puncak kepadatan lalu lintas jelang libur Imlek diprediksi Kamis (11/2) sore

"Saat ini sheetpile sudah terpasang sepanjang 7 meter. Diprediksi pekerjaan pembuatan jalan di median ini akan dioperasikan secara normal dalam 10 hari ke depan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/2).

Agung menambahkan dengan selesainya pembuatan jalan sementara ini, maka pengguna jalan dapat berkendara sesuai lajur masing-masing yang nantinya tidak ada lagi contraflow di Ruas Tol Cipali.

Menjelang libur panjang akhir pekan dalam rangka tahun baru Imlek, pihaknya mengaku siap melayani pengguna jalan yang akan berkendara di ruas Tol Cipali dengan lancar, aman dan nyaman namun tetap tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Selanjutnya: PVMBG ungkap penyebab amblesnya jalan di Tol Cipali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi