JAKARTA. Rencana pembangunan Electronic Road Pricing (ERP) di Jakarta mulai kelihatan pangkalnya. Beberapa perusahaan asing yang berminat ikut membangun sistem ini pun mulai berdatangan. Salah satunya adalah Duta Besar Norwegia Stig Traavik yang Selasa (25/3) ini datang mengunjungi Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama. Menurut Stig Traavik kunjungan ini adalah upayanya menawarkan diri bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menawarkan investasi jangka panjang terkait sistem keuangan atau kredit ekspor untuk program ERP. "Kami memiliki sistem teknologi terbaik di Eropa. Sistem ini sudah diimplementasikan di Swedia dan beberapa negara lainnya, seperti di Bangkok. Maka kami berani untuk ikut kompetisi terbuka dalam proyek ERP ini," ujar Stig. Stig menyatakan banyak pengusaha Norwegia yang mau mengunjungi Indonesia untuk menawarkan saham dan modal. Stig belum bisa menegaskan jumlah pengusaha yang mau berinvestasi tetapi ia meyakini Norwegia akan turut berpartisipasi. Pada kesempatan itu pula Stig mengapresiasi open system yang transparan dibuat oleh Pemda. "Akhir keputusan ada di tangan pemerintah yang hendak bekerjasama dengan siapa. Namun karena kompetisi terbuka maka kami akan berpartisipasi melibatkan diri untuk berkompetisi dan mengikuti aturan yang berlaku," tambahnya.
Norwegia pastikan berminat bangun ERP di Jakarta
JAKARTA. Rencana pembangunan Electronic Road Pricing (ERP) di Jakarta mulai kelihatan pangkalnya. Beberapa perusahaan asing yang berminat ikut membangun sistem ini pun mulai berdatangan. Salah satunya adalah Duta Besar Norwegia Stig Traavik yang Selasa (25/3) ini datang mengunjungi Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama. Menurut Stig Traavik kunjungan ini adalah upayanya menawarkan diri bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menawarkan investasi jangka panjang terkait sistem keuangan atau kredit ekspor untuk program ERP. "Kami memiliki sistem teknologi terbaik di Eropa. Sistem ini sudah diimplementasikan di Swedia dan beberapa negara lainnya, seperti di Bangkok. Maka kami berani untuk ikut kompetisi terbuka dalam proyek ERP ini," ujar Stig. Stig menyatakan banyak pengusaha Norwegia yang mau mengunjungi Indonesia untuk menawarkan saham dan modal. Stig belum bisa menegaskan jumlah pengusaha yang mau berinvestasi tetapi ia meyakini Norwegia akan turut berpartisipasi. Pada kesempatan itu pula Stig mengapresiasi open system yang transparan dibuat oleh Pemda. "Akhir keputusan ada di tangan pemerintah yang hendak bekerjasama dengan siapa. Namun karena kompetisi terbuka maka kami akan berpartisipasi melibatkan diri untuk berkompetisi dan mengikuti aturan yang berlaku," tambahnya.