JAKARTA. Tim Investigasi Masyarakat Sipil menyimpulkan bahwa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sudah diintai sejak beberapa hari lalu sebelum kejadian penyiraman air keras yang terjadi pada Selasa Subuh. "Novel keluar dari masjid di tengah jamaah belum semuanya benar-benar keluar dari masjid, jadi Novel keluar dari masjid di tengah doa dan dzikir masih berlangsung. Artinya tidak banyak jamaah yang keluar bersamaan dengan Novel," kata Haris Azhar, anggota Tim Investigasi Masyarakat Sipil di gedung KPK, Jakarta, Selasa. Saat itu, kata dia, situasi masih gelap di mana pelaku menggunakan motor dan helm kemudian penyerangan dengan air keras langsung diarahkan ke muka dan mata dengan sekali siraman.
Novel sudah diamati sejak beberapa hari lalu
JAKARTA. Tim Investigasi Masyarakat Sipil menyimpulkan bahwa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sudah diintai sejak beberapa hari lalu sebelum kejadian penyiraman air keras yang terjadi pada Selasa Subuh. "Novel keluar dari masjid di tengah jamaah belum semuanya benar-benar keluar dari masjid, jadi Novel keluar dari masjid di tengah doa dan dzikir masih berlangsung. Artinya tidak banyak jamaah yang keluar bersamaan dengan Novel," kata Haris Azhar, anggota Tim Investigasi Masyarakat Sipil di gedung KPK, Jakarta, Selasa. Saat itu, kata dia, situasi masih gelap di mana pelaku menggunakan motor dan helm kemudian penyerangan dengan air keras langsung diarahkan ke muka dan mata dengan sekali siraman.