JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia meraup pertumbuhan pendapatan premi sebanyak 14% sampai November 2014 ini menjadi Rp 9,75 triliun. Adapun, lini bisnis asuransi jiwa individu tercatat tumbuh 7,9% menjadi Rp 6,27 triliun, disusul pertumbuhan asuransi kesehatan hingga 12% dan credit life sebanyak 54%. Joachim Wessling, Direktur Utama Allianz Life mengatakan, kondisi pasar di tahun ini memang tidak sebaik tahun-tahun sebelumnya. Namun demikian, perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Jerman tersebut masih membukukan pertumbuhan premi di atas industri asuransi jiwa yang hanya 2% pada kuartal ketiga tahun ini. “Pertumbuhan bisnis tahun ini banyak disumbang oleh kanal keagenan dan bancassurance (pemasaran produk lewat kerja sama dengan bank mitra). Jalur distribusi ini memiliki kontribusi masing-masing sebanyak 40% dan 56% terhadap total pendapatan premi Allianz Life,” ujarnya, Kamis (18/12).
November 2014, Allianz raup pertumbuhan premi 14%
JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia meraup pertumbuhan pendapatan premi sebanyak 14% sampai November 2014 ini menjadi Rp 9,75 triliun. Adapun, lini bisnis asuransi jiwa individu tercatat tumbuh 7,9% menjadi Rp 6,27 triliun, disusul pertumbuhan asuransi kesehatan hingga 12% dan credit life sebanyak 54%. Joachim Wessling, Direktur Utama Allianz Life mengatakan, kondisi pasar di tahun ini memang tidak sebaik tahun-tahun sebelumnya. Namun demikian, perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Jerman tersebut masih membukukan pertumbuhan premi di atas industri asuransi jiwa yang hanya 2% pada kuartal ketiga tahun ini. “Pertumbuhan bisnis tahun ini banyak disumbang oleh kanal keagenan dan bancassurance (pemasaran produk lewat kerja sama dengan bank mitra). Jalur distribusi ini memiliki kontribusi masing-masing sebanyak 40% dan 56% terhadap total pendapatan premi Allianz Life,” ujarnya, Kamis (18/12).
