JAKARTA. Performa PT Alam Sutera Realty Tbk sangat kinclong. Hingga November tahun ini, pengembang properti berkode saham ASRI ini berhasil mengantongi marketing sales atau penjualan unit properti senilai Rp 3,6 triliun. Angka tersebut melampaui target penjualan tahun ini, sebesar Rp 3,5 triliun. Sekretaris Perusahaan Alam Sutera, Hendra Kurniawan memaparkan, kontribusi terbesar marketing sales masih berasal dari proyek-proyek di Serpong. Misalnya, Office Tower Alam Sutera, Mall Alam Sutera, dan Apartement Silkwood. "Kontribusinya hampir 80% terhadap total penjualan," ujar Hendra, Rabu (19/12) kemarin.Melihat pencapaian ini, tak heran, Hendra optimistis, Alam Sutera bisa meraup pendapatan usaha sebesar Rp 2,2 triliun sampai tutup tahun ini. Target tersebut lebih tinggi 59,4% ketimbang pendapatan tahun lalu, sebesar Rp 1,38 triliun. Namun, Hendra belum bersedia menyebut jumlah pendapatan yang diperoleh saat ini. Yang jelas, laporan keuangan Alam Sutera menyebutkan, hingga akhir September 2012, perusahaan sudah meraup pendapatan usaha sebanyak Rp 1,72 triliun. Raihan pendapatan ini melonjak 68% dibanding periode yang sama tahun lalu. Alhasil, laba bersih Alam Sutera pun ikut melompat 80%, menjadi Rp 750,57 miliar hingga triwulan III 2012.Tahun depan, Alam Sutera pun sudah menyiapkan rencana proyek baru. Menurut Hendra, pdi 2013, perusahaan masih akan mengembangkan proyek-proyek di Serpong, terutama high rise building. "Kami belum bisa beberkan proyek 2013, karena konsepnya masih kami matangkan," tuturnya. Sebelumnya, sumber KONTAN menyebut, tahun depan, Alam Sutera berencana mengakuisisi lahan di tiga kota di Sumatera. Nilai akuisisi lahan itu mencapai Rp 1 triliun. Sayang, manajemen Alam Sutera menolak menjelaskan soal rencana tersebut. "Belum ada pembicaraan ke arah sana," kilah Hendra.Alam Sutera memang gencar mengakuisisi perusahaan demi memperkuat bisnis ke depan. Sekadar mengingatkan, pada Juni 2012, Alam Sutera dan PT Multi Matra Indonesia telah meneken perjanjian akuisisi Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali. Nilai transaksi tersebut mencapai sebesar Rp 738 miliar.Taman Budaya GWK menjadi salah satu ikon wisata Bali. Melalui akuisisi itu, Alam Sutera akan menguasai aset tanah GWK seluas 60,7 hektare.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
November, Alam Sutera raih penjualan Rp 3,6 T
JAKARTA. Performa PT Alam Sutera Realty Tbk sangat kinclong. Hingga November tahun ini, pengembang properti berkode saham ASRI ini berhasil mengantongi marketing sales atau penjualan unit properti senilai Rp 3,6 triliun. Angka tersebut melampaui target penjualan tahun ini, sebesar Rp 3,5 triliun. Sekretaris Perusahaan Alam Sutera, Hendra Kurniawan memaparkan, kontribusi terbesar marketing sales masih berasal dari proyek-proyek di Serpong. Misalnya, Office Tower Alam Sutera, Mall Alam Sutera, dan Apartement Silkwood. "Kontribusinya hampir 80% terhadap total penjualan," ujar Hendra, Rabu (19/12) kemarin.Melihat pencapaian ini, tak heran, Hendra optimistis, Alam Sutera bisa meraup pendapatan usaha sebesar Rp 2,2 triliun sampai tutup tahun ini. Target tersebut lebih tinggi 59,4% ketimbang pendapatan tahun lalu, sebesar Rp 1,38 triliun. Namun, Hendra belum bersedia menyebut jumlah pendapatan yang diperoleh saat ini. Yang jelas, laporan keuangan Alam Sutera menyebutkan, hingga akhir September 2012, perusahaan sudah meraup pendapatan usaha sebanyak Rp 1,72 triliun. Raihan pendapatan ini melonjak 68% dibanding periode yang sama tahun lalu. Alhasil, laba bersih Alam Sutera pun ikut melompat 80%, menjadi Rp 750,57 miliar hingga triwulan III 2012.Tahun depan, Alam Sutera pun sudah menyiapkan rencana proyek baru. Menurut Hendra, pdi 2013, perusahaan masih akan mengembangkan proyek-proyek di Serpong, terutama high rise building. "Kami belum bisa beberkan proyek 2013, karena konsepnya masih kami matangkan," tuturnya. Sebelumnya, sumber KONTAN menyebut, tahun depan, Alam Sutera berencana mengakuisisi lahan di tiga kota di Sumatera. Nilai akuisisi lahan itu mencapai Rp 1 triliun. Sayang, manajemen Alam Sutera menolak menjelaskan soal rencana tersebut. "Belum ada pembicaraan ke arah sana," kilah Hendra.Alam Sutera memang gencar mengakuisisi perusahaan demi memperkuat bisnis ke depan. Sekadar mengingatkan, pada Juni 2012, Alam Sutera dan PT Multi Matra Indonesia telah meneken perjanjian akuisisi Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali. Nilai transaksi tersebut mencapai sebesar Rp 738 miliar.Taman Budaya GWK menjadi salah satu ikon wisata Bali. Melalui akuisisi itu, Alam Sutera akan menguasai aset tanah GWK seluas 60,7 hektare.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News