JAKARTA. PT Bakrie & Brother Tbk (BNBR) berencana memulai pembicaraan negosiasi utang dengan Credit Suisse (CS) pada November mendatang. "Kami akan mulai pembicaraan setelah kuasi reorganisasi selesai, dan target pembicaraannya di November," kata Direktur Keuangan BNBR Eddy Suparno di Jakarta, Kamis (22/9).Rencananya, manajemen BNBR akan melakukan refinancing untuk utangnya ke CS yang akan jatuh tempo Maret mendatang. Utang BNBR ke CS mencapai US$ 600 juta yang didapat anak usaha grup Bakrie tersebut saat mengambil kepemilikan di Bumi Plc.BNBR berencana mencari pendanaan guna mengurangi utangnya, dan yang paling memberatkan perusahaan saat ini adalah CS. Namun jika tidak mendapatkan dana guna refinancing utang tersebut, BNBR malah berencana memperpanjang utang ke CS."Kan sulit mendapatkan dana senilai US$ 600 juta sekaligus, kalau tidak bisa ya kami akan negosiasi untuk perpanjang jantuh temponya," jelas Eddy. Perpanjangan jatuh tempo tersebut akan dibarengi penurunan bunga.Nah, dengan penurunan harga saham Bumi Plc saat ini, Eddy mengaku, pembayaran utang ke CS memang menjadi lebih sulit. "Harga saham Bumi Plc saat ini kurang menguntungkan kami. Waktu itu sempat harganya 14 pound per saham, dan kalau itu terjadi lagi bisa memudahkan kami untuk melunasi utang ke CS. Tapi sekarang harganya sedang di bawah 10 pound jadi sulit," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
November, BNBR mulai negosiasi pembayaran utang ke Credit Suisse
JAKARTA. PT Bakrie & Brother Tbk (BNBR) berencana memulai pembicaraan negosiasi utang dengan Credit Suisse (CS) pada November mendatang. "Kami akan mulai pembicaraan setelah kuasi reorganisasi selesai, dan target pembicaraannya di November," kata Direktur Keuangan BNBR Eddy Suparno di Jakarta, Kamis (22/9).Rencananya, manajemen BNBR akan melakukan refinancing untuk utangnya ke CS yang akan jatuh tempo Maret mendatang. Utang BNBR ke CS mencapai US$ 600 juta yang didapat anak usaha grup Bakrie tersebut saat mengambil kepemilikan di Bumi Plc.BNBR berencana mencari pendanaan guna mengurangi utangnya, dan yang paling memberatkan perusahaan saat ini adalah CS. Namun jika tidak mendapatkan dana guna refinancing utang tersebut, BNBR malah berencana memperpanjang utang ke CS."Kan sulit mendapatkan dana senilai US$ 600 juta sekaligus, kalau tidak bisa ya kami akan negosiasi untuk perpanjang jantuh temponya," jelas Eddy. Perpanjangan jatuh tempo tersebut akan dibarengi penurunan bunga.Nah, dengan penurunan harga saham Bumi Plc saat ini, Eddy mengaku, pembayaran utang ke CS memang menjadi lebih sulit. "Harga saham Bumi Plc saat ini kurang menguntungkan kami. Waktu itu sempat harganya 14 pound per saham, dan kalau itu terjadi lagi bisa memudahkan kami untuk melunasi utang ke CS. Tapi sekarang harganya sedang di bawah 10 pound jadi sulit," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News