KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir tahun 2017, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus menggenjot penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penyaluran KUR bank plat merah ini diketahui pada November 2017 sudah mencapai 96%. "Kami sudah menyalurkan Rp 68,2 triliun dari jatah penyaluran KUR sebesar Rp 71,2 triliun," kata Direktur Kredit Mikro dan Ritel BRI, Priyastomo, Jumat (8/12). Ia bilang, pihaknya optimistis bisa mencapai target peningkatan penyaluran KUR di tahun depan untuk sektor produksi (pertanian,perikanan, industri pengolahan, konstruksi dan jasa produksi) sebesar 50% . Maklum saja, tahun ini saja ia bilang BRI telah menyalurkan sektor produksi sebesar 41%. "Kita usahakan tahun depan bisa mencapai 50%. Karena sektor produksi itu multiplier effect-nya lebih banyak buat tenaga kerja,"imbuh dia. Dirinya menegaskan pihaknya akan melakukan efisiensi untuk menghindari tergerusnnya margin akibat penurunan subsidi bunga. "Kami lakukan efisiensi dibidang proses kreditnya dengan memakai digital." Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
November, BRI telah salurkan 96% target KUR
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir tahun 2017, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus menggenjot penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penyaluran KUR bank plat merah ini diketahui pada November 2017 sudah mencapai 96%. "Kami sudah menyalurkan Rp 68,2 triliun dari jatah penyaluran KUR sebesar Rp 71,2 triliun," kata Direktur Kredit Mikro dan Ritel BRI, Priyastomo, Jumat (8/12). Ia bilang, pihaknya optimistis bisa mencapai target peningkatan penyaluran KUR di tahun depan untuk sektor produksi (pertanian,perikanan, industri pengolahan, konstruksi dan jasa produksi) sebesar 50% . Maklum saja, tahun ini saja ia bilang BRI telah menyalurkan sektor produksi sebesar 41%. "Kita usahakan tahun depan bisa mencapai 50%. Karena sektor produksi itu multiplier effect-nya lebih banyak buat tenaga kerja,"imbuh dia. Dirinya menegaskan pihaknya akan melakukan efisiensi untuk menghindari tergerusnnya margin akibat penurunan subsidi bunga. "Kami lakukan efisiensi dibidang proses kreditnya dengan memakai digital." Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News