JAKARTA. Menuju pengujung tahun 2015, dana kelolaan industri reksadana dalam negeri mulai menggemuk. Infovesta Utama mencatat, dana kelolaan reksadana bertambah 0,16% atau sekitar Rp 420 miliar dalam sebulan terakhir.

Dana kelolaan industri reksadana bertumbuh dari posisi Oktober 2015 sebesar Rp 247,12 triliun menjadi Rp 247,54 triliun per November 2015

.Analis Infovesta Utama Beben Feri Wibowo merinci,pertumbuhan dana kelolaan disumbangkan oleh jenis reksadana pasar uang yang naik dari Rp 23,02 triliun menjadi Rp 23,75 triliun, reksadana pendapatan tetap dari Rp 44,13 triliun menjadi Rp 44,6 triliun, reksadana campuran dari Rp 18,79 triliun menjadi Rp 19,31 triliun, serta exchange traded fund (ETF) yang terangkat dari Rp 3,91 triliun menjadi Rp 4,04 triliun.

Sedangkan dana kelolaan jenis reksadana saham turun dari Rp 98,92 triliun menjadi Rp 98,73 triliun, reksadana terproteksi dari Rp 57,4 triliun menjadi Rp 56,18 triliun, serta reksadana indeks yang terkoreksi dari Rp 920,26 miliar menjadi Rp 907,45 miliar.

“Dengan kata lain, ketika pasar saham sedang tertekan, maka investor cenderung mengalihkan instrumen investasi dengan portofolio yang lebih konservatif,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto