November, harga minyak mentah Indonesia US$ 112,94 per barel



JAKARTA. Tim Harga Minyak Indonesia dalam laporannya yang dirilis hari ini (2/11) menyatakan, harga rata-rata minyak mentah Indonesia selama November 2011 mencapai US$ 112,94 per barel. Angka ini naik dari US$ 109,25 per barel pada Oktober 2011.Sementara, harga Minas/SLC mencapai US$ 116,04 per barel, naik dari US$ 110,51 per barel pada bulan sebelumnya. Peningkatan harga minyak mentah Indonesia ini sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional. Beberapa faktor penyebabnya seperti peningkatan permintaan minyak akibat musim dingin yang datang lebih awal di belahan bumi utara. Energy Information Agency (EIA) dalam laporan bulan November 2011 memperkirakan, konsumsi minyak mentah dunia untuk 2011 mengalami peningkatan sebesar 1,1 juta barel per hari akibat peningkatan konsumsi minyak China dan negara-negara berkembang lainnya.Harga ICP juga melonjak karena suplai minyak mentah global yang terus menurun. Penyebab utama penurunan suplai ICP karena tidak optimalnya produksi non OPEC sehingga mengarah pada penurunan stok minyak mentah global dan. Belum lagi kekhawatiran pelaku pasar akan turunnya pasokan dari kawasan Timur tengah akibat isu program nuklir Iran dan pergolakan politik di Mesir dan Syria. Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga ditopang oleh meningkatnya permintaan minyak mentah oleh kilang-kilang Asia, terutama China dan India. Konsumsi minyak jenis direct burning di Jepang saat memasuki musim dingin juga meningkat, terutama akibat belum beroperasinya sejumlah PLTN pasca gempa bumi.Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan November 2011 dibandingkan bulan Oktober, sebagai berikut:- WTI (Nymex) naik dari US$ 86,43 per barel menjadi US$ 97,18 per barel.- Brent (ICE) naik dari US$ 108,79 per barel menjadi US$ 110,49 per barel.- Tapis (Platts) naik dari US$ 115,30 per barel menjadi US$ 117,26 per barel.- Basket OPEC naik dari US$ 106,29 per barel menjadi US$ 110,07 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini