November, harga rumah China mencatatkan performa terburuk tahun ini



BEIJING. Pada November lalu, harga perumahan di China mencatatkan performa terburuk pada tahun ini. Pasalnya, lebih dari separuh dari 70 kota besar di China mengalami penurunan harga rumah. Data Biro Pusat Nasional China mencatat, ada 49 kota yang harga rumah barunya melorot. Bandingkan dengan bulan Oktober lalu yang hanya mencapai 33 kota. Sementara, jumlah kota yang mencatatkan kenaikan harga rumah hanya lima kota. Data yang sama menunjukkan, harga rumah baru di empat kota utama China seperti Shanghai, Beijing, Shenzen, dan Guangzhou turun 0,3% dari Oktober. Ini merupakan penurunan terbesar di kota metropolitan pada tahun ini. "Harga rumah masih akan terus tertekan seiring pengetatan kebijakan dari pemerintah. Kita akan melihat lebih banyak lagi pengembang properti kecil yang bangkrut atau menjual aset-aset mereka pada tahun depan," jelas Jinsong Di, property analyst Credit Suisse Group AG di Hongkong. Sekadar informasi, pada pekan lalu, pemerintah China menegaskan tidak akan melakukan pelonggaran kebijakan pada industri real estate yang sudah menyebabkan penurunan penjualan rumah dan menekan harga rumah. Belakangan, China memang kian mengintensifkan kebijakannya pada tahun ini dengan menaikkan biaya uang muka dan menambah persyaratan pembelian rumah. Bahkan, China juga menerapkan pelarangan pembelian rumah baru di 40 kota.


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie