JAKARTA. Setelah sekian lama kisruh kepemilikan di PT Inalum tidak menghasilkan kepastian, akhirnya pemerintah Indonesia akan bertemu dengan Jepang. Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa akhir Oktober mendatang pemerintah Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium Co.Ltd (NAA) akan segera menggelar pertemuan. Sayangnya, menurut Hatta pertemuan itu belum akan membahas substansi kepemilikan saham PT Inalum. "Substansi baru dibahas bulan November," ujar Hatta usai pertemuan konsultasi Presiden dan pimpinan lembaga negara di gedung DPR/MPR, Senin (18/10). Rencananya, dalam pertemuan tersebut pemerintah Indonesia juga akan menyerahkan proposal kepada Nippon Asahan Aluminium. Namun, Hatta enggan mengungkap apa isi proposal itu. Menurutnya, pemerintah tetap mengutamakan kepentingan nasional yang paling baik.
November ini pemerintah akan bahas pemilik Inalum
JAKARTA. Setelah sekian lama kisruh kepemilikan di PT Inalum tidak menghasilkan kepastian, akhirnya pemerintah Indonesia akan bertemu dengan Jepang. Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa akhir Oktober mendatang pemerintah Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium Co.Ltd (NAA) akan segera menggelar pertemuan. Sayangnya, menurut Hatta pertemuan itu belum akan membahas substansi kepemilikan saham PT Inalum. "Substansi baru dibahas bulan November," ujar Hatta usai pertemuan konsultasi Presiden dan pimpinan lembaga negara di gedung DPR/MPR, Senin (18/10). Rencananya, dalam pertemuan tersebut pemerintah Indonesia juga akan menyerahkan proposal kepada Nippon Asahan Aluminium. Namun, Hatta enggan mengungkap apa isi proposal itu. Menurutnya, pemerintah tetap mengutamakan kepentingan nasional yang paling baik.