November, laba 10 bank terbesar Rp 72 triliun



JAKARTA. Sampai November 2016, sepuluh bank besar mencatatkan total laba bersih sebesar Rp 72,23 triliun. Realisasi laba ini meningkat 2,03% secara tahunan atau year on year (yoy).

Sepuluh bank besar ini adalah Bank Mandiri, BRI, BCA, BNI, CIMB Niaga, Bank Permata, Bank Panin, Bank BTN, Bank Danamon dan Maybank Indonesia. 

Data laba bersih ini diambil dari laporan keuangan bulanan terbaru yang diunggah di laman web masing masing bank.


Jika dibandingkan kenaikan laba bulan Oktober 2016 lalu, tercatat kenaikan laba November 2016 ini lebih rendah. Sebagai gambaran, kenaikan laba 10 bank yang sama pada Oktober 2016 adalah sebesar 2,95% yoy.

Kenaikan laba November 2016 yang lebih rendah dibanding Oktober 2016 ini disebabkan karena pendapatan bunga bersih bank yang hanya tumbuh 13,22% yoy menjadi Rp 204,4 triliun. Angka ini lebih rendah dibandingkan kenaikan bunga bersih Oktober 2016 sebesar 13,87% yoy.

Selain itu, jika dilihat dari masing-masing bank. Kenaikan laba yang lebih rendah dibanding bulan sebelumnya ini disebabkan laba beberapa bank pada November 2016 yang turun cukup besar. 

Ambil contoh Bank Mandiri, sampai November 2016 mencatatkan penurunan laba sebesar 24,43% yoy menjadi Rp 13,5 triliun.

Selain itu ada pula Bank Permata yang sampai November 2016 mengalami rugi bersih Rp 1,9 triliun atau atau lebih tinggi dari kerugian bulan Oktober 2016 sebesar Rp 1,3 triliun. Sebagai catatan pada November 2015 tahun lalu bank berkode BNLI ini masih keuntungan Rp 527 triliun.

Jika dilihat beban operasional 10 bank ini pada November 2016 tercatat naik 21,08% yoy. Kenaikan ini sedikit lebih rendah dibanding Oktober 2016 yang naik 21,42% yoy. Masih naiknya beban operasional ini karena alokasi biaya pencadangan bank besar ini sampai November 2016 sebesar Rp 104,8 triliun atau naik 35,55% yoy.

Sedangkan dari sisi intermediasi, sampai November 2016, penyaluran kredit 10 bank besar ini tercatat naik 10,02% yoy. Kenaikan kredit ini November ini lebih tinggi dari Oktober 2016 yaitu 9,33% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia