JAKARTA. PT Mobile-8 Telecom Tbk tampaknya tidak cukup puas menyediakan Mobi, layanan mobile broadband internet berbasis teknologi CDMA Evolution Data Only Revision A (EVDO Rev A) untuk pelanggannya. Mulai November nanti perusahaan pemegang merek dagang smartfren tersebut akan melakukan uji coba teknologi EVDO Rev B sebelum dipasarkan secara komersial mulai awal tahun depan.Lukas Heriyanto, Direktur Teknik Mobile-8 menyebut saat ini tim pengembangan perseroan tengah mengembangkan teknologi EVDO Rev B. "Dengan Rev B pelanggan bisa menikmati akses kecepatan download sampai 9,3 Mbps. Sementara saat ini Rev A baru sampai 3,1 Mbps. Jadi bisa dipastikan pelanggan bisa lebih cepat lagi menikmati internet," kata Lukas, Kamis (7/10).Selain meningkatkan kecepatan, Mobile-8 juga akan memperluas jaringan teknologi berbasis EVDO Rev tersebut. Saat ini EVDO Rev A sudah bisa dinikmati di tujuh wilayah, yaitu Jabodetabek, Bandung sebagai wilayah perintis. Lalu saat ini dikembangkan lagi di lima wilayah yaitu Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya dan Malang."November nanti, di tujuh kota itu akan dilakukan percobaan layanan EVDO Rev B. Sementara kota-kota seperti Makassar, Manado, Medan, Palembang Lampung, Banjarmasin, dan Balikpapan bisa menikmati EVDO Rev A," jelasnya.Sayangnya dari awal pembicaraan sampai akhir, Lukas tidak juga mengungkapkan berapa nilai investasi yang ditanamkan perseroan untuk mengembangkan EVDO Rev B. Namun, Lukas berjanji tarif internet Mobi nantinya bisa lebih rendah dibanding saat ini."Karena dengan semakin banyak pelanggan, maka cost per subscriber bisa turun. Lalu dari sisi kilobyte, ketika jumlah pelanggan banyak internet bandwith bisa lebih murah. Saat ini kapasitas kami 400 Megabyte, November nanti kapasitas akan ditingkatkan menjadi 800 Megabyte," kata Lukas.Sementara dari sisi biaya produksi pada 2008 lalu, cost Megabyte per bulan US$ 200.000 sekarang US$ 100.000."Diharapkan tahun depan costnya bisa turun lagi. Tren penggunaan data akan terus naik karena pengguna jejaring sosial juga akan bertambah. Jadi EVDO Rev B dipastikan tarifnya akan turun," ungkapnya.Yolanda Nainggolan, Division Head Marketing Communications Mobile-8 menyebut sampai akhir tahun lalu jumlah pelanggan datanya sebanyak 70.000. Tahun ini perseroan menargetkan jumlahnya meningkat dua kali lipat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
November, Mobile-8 kembangkan EVDO Rev B
JAKARTA. PT Mobile-8 Telecom Tbk tampaknya tidak cukup puas menyediakan Mobi, layanan mobile broadband internet berbasis teknologi CDMA Evolution Data Only Revision A (EVDO Rev A) untuk pelanggannya. Mulai November nanti perusahaan pemegang merek dagang smartfren tersebut akan melakukan uji coba teknologi EVDO Rev B sebelum dipasarkan secara komersial mulai awal tahun depan.Lukas Heriyanto, Direktur Teknik Mobile-8 menyebut saat ini tim pengembangan perseroan tengah mengembangkan teknologi EVDO Rev B. "Dengan Rev B pelanggan bisa menikmati akses kecepatan download sampai 9,3 Mbps. Sementara saat ini Rev A baru sampai 3,1 Mbps. Jadi bisa dipastikan pelanggan bisa lebih cepat lagi menikmati internet," kata Lukas, Kamis (7/10).Selain meningkatkan kecepatan, Mobile-8 juga akan memperluas jaringan teknologi berbasis EVDO Rev tersebut. Saat ini EVDO Rev A sudah bisa dinikmati di tujuh wilayah, yaitu Jabodetabek, Bandung sebagai wilayah perintis. Lalu saat ini dikembangkan lagi di lima wilayah yaitu Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya dan Malang."November nanti, di tujuh kota itu akan dilakukan percobaan layanan EVDO Rev B. Sementara kota-kota seperti Makassar, Manado, Medan, Palembang Lampung, Banjarmasin, dan Balikpapan bisa menikmati EVDO Rev A," jelasnya.Sayangnya dari awal pembicaraan sampai akhir, Lukas tidak juga mengungkapkan berapa nilai investasi yang ditanamkan perseroan untuk mengembangkan EVDO Rev B. Namun, Lukas berjanji tarif internet Mobi nantinya bisa lebih rendah dibanding saat ini."Karena dengan semakin banyak pelanggan, maka cost per subscriber bisa turun. Lalu dari sisi kilobyte, ketika jumlah pelanggan banyak internet bandwith bisa lebih murah. Saat ini kapasitas kami 400 Megabyte, November nanti kapasitas akan ditingkatkan menjadi 800 Megabyte," kata Lukas.Sementara dari sisi biaya produksi pada 2008 lalu, cost Megabyte per bulan US$ 200.000 sekarang US$ 100.000."Diharapkan tahun depan costnya bisa turun lagi. Tren penggunaan data akan terus naik karena pengguna jejaring sosial juga akan bertambah. Jadi EVDO Rev B dipastikan tarifnya akan turun," ungkapnya.Yolanda Nainggolan, Division Head Marketing Communications Mobile-8 menyebut sampai akhir tahun lalu jumlah pelanggan datanya sebanyak 70.000. Tahun ini perseroan menargetkan jumlahnya meningkat dua kali lipat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News