Novo Nordisk dan Bio Farma Kerja Sama Produksi Obat Diabetes di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Novo Nordisk Indonesia dan PT Bio Farma (Persero) mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk bekerjasama dalam proses produksi obat diabetes di Indonesia.

Dengan menggabungkan keahlian kedua perusahaan, Novo Nordisk Indonesia dan Bio Farma bertujuan mendukung pemerintah Indonesia dalam menyediakan obat-obatan diabetes yang penting. Kolaborasi ini selaras dengan agenda resiliensi layanan kesehatan yang dicanangkan pemerintah.

Saat ini, diperkirakan 19,5 juta orang hidup dengan diabetes, dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 28,6 juta pada 2045. Kondisi kronis ini termasuk dalam tiga besar penyebab kematian di Indonesia, menunjukkan betapa pentingnya penanganan diabetes yang efektif.


Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kolaborasi antara Novo Nordisk Indonesia dan Bio Farma ini bertujuan untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa masyarakat Indonesia. Jika kita dapat mengidentifikasi dan mengobati diabetes sejak dini, maka biaya perawatan akan lebih murah dan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka yang hidup dengan diabetes. 

Baca Juga: Ini Strategi Bio Farma Hadapi Pelemahan Rupiah

"Diabetes adalah ibu dari segala penyakit. Diabetes yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi. Saat ini, kita lemah dalam skrining, dan kita perlu mereformasi sistem layanan kesehatan,” ungkap Budi, dalam keterangan resmi, Rabu (10/7).

Selama 25 tahun terakhir, Novo Nordisk telah menunjukkan komitmennya sebagai mitra pemerintah Indonesia. Novo Nordisk Indonesia telah bekerjasama dengan pemerintah untuk memperkuat kapasitas dan melatih para tenaga kesehatan profesional, misalnya dalam penerapan program pelatihan diabetes terakreditasi yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), serta program Advanced Diabetes Care dan Centers of Excellence in Diabetes.

Program-program ini berfokus pada peningkatan kapasitas bagi para tenaga Kesehatan profesional, edukasi awam, dan studi evaluasi kesehatan di 176 rumah sakit di seluruh negeri.

Kerja sama ini juga memperkuat MoU antar pemerintah (government-to-government, G2G) antara Indonesia dan Denmark, yang selanjutnya mendukung agenda resiliensi kesehatan pemerintah.

“Di Novo Nordisk, kami berjalan dengan visi untuk mendorong perubahan pada penyakit kronis yang serius. Memperbaiki kualitas kehidupan orang dengan diabetes sangat penting untuk mewujudkan visi ini, dan kami berupaya untuk memberikan akses yang setara terhadap penanganan diabetes,” ujar Vice President dan General Manager Novo Nordisk Indonesia Sreerekha Sreenivasan.

Hal senada juga disampaikan oleh Shadiq Akasya, Direktur Utama Bio Farma. Menurutnya, kplaborasi dengan Novo Nordisk akan meningkatkan kapabilitas Bio Farma.

Kemitraan ini bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan akses terhadap pengobatan diabetes yang berkualitas dan terjangkau, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan penyakit diabetes kronis, dan memperkuat kapasitas sistem kesehatan Indonesia dalam mengatasi tantangan global.

“Novo Nordisk menghadirkan keahliannya dalam perawatan diabetes dan produksi insulin dalam kolaborasi ini, sementara Bio Farma menghadirkan kemampuan manufaktur lokalnya yang sudah mapan. Dengan menggabungkan kekuatan kedua belah pihak, kemitraan ini bertujuan untuk menciptakan landasan yang lebih kuat dan berkelanjutan dalam pengelolaan diabetes di Indonesia,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari