KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periode pasca Lebaran kembali menjadi ujian bagi perusahaan pembiayaan dalam menjaga kualitas kredit. Sejumlah pelaku industri multifinance mulai mencatatkan pergerakan rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF). PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat adanya kenaikan rasio NPF setelah Idul Fitri 2025. Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, mengungkapkan bahwa per akhir Maret 2025, NPF perusahaan berada di level 1,28%, membaik dibandingkan Februari 2025 yang tercatat sebesar 1,30%. Namun, memasuki periode pasca Lebaran, angka NPF mulai menunjukkan tren kenaikan. “Kondisi keuangan masyarakat yang kurang stabil setelah Lebaran berdampak pada ketidakmampuan dalam melakukan pembayaran angsuran,” ungkap Ristiawan kepada Kontan, Selasa (22/4).
NPF Multifinance Bergerak Usai Lebaran, Perusahaan Waspadai Risiko & Perkuat Mitigasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periode pasca Lebaran kembali menjadi ujian bagi perusahaan pembiayaan dalam menjaga kualitas kredit. Sejumlah pelaku industri multifinance mulai mencatatkan pergerakan rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF). PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat adanya kenaikan rasio NPF setelah Idul Fitri 2025. Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, mengungkapkan bahwa per akhir Maret 2025, NPF perusahaan berada di level 1,28%, membaik dibandingkan Februari 2025 yang tercatat sebesar 1,30%. Namun, memasuki periode pasca Lebaran, angka NPF mulai menunjukkan tren kenaikan. “Kondisi keuangan masyarakat yang kurang stabil setelah Lebaran berdampak pada ketidakmampuan dalam melakukan pembayaran angsuran,” ungkap Ristiawan kepada Kontan, Selasa (22/4).