KONTAN.CO.ID - Bank Indonesia merevisi proyeksi surplus Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) atau Balance of Payment menjadi sebesar US$ 11 miliar. Angka itu lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yang sebesar US$ 9 miliar. Surplus itu disebabkan karena transaksi modal dan finansial yang juga mencatat surplus besar, sehingga mampu menutup defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) tahun ini yang diperkirakan berada di kisaran 1,5%-2% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, surplus transaksi modal dan finansial tersebut disumbang oleh angka investasi asing langsung (Foreign Direct Investment atau FDI) yang besar.
NPI surplus besar karena FDI naik pesat
KONTAN.CO.ID - Bank Indonesia merevisi proyeksi surplus Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) atau Balance of Payment menjadi sebesar US$ 11 miliar. Angka itu lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yang sebesar US$ 9 miliar. Surplus itu disebabkan karena transaksi modal dan finansial yang juga mencatat surplus besar, sehingga mampu menutup defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) tahun ini yang diperkirakan berada di kisaran 1,5%-2% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, surplus transaksi modal dan finansial tersebut disumbang oleh angka investasi asing langsung (Foreign Direct Investment atau FDI) yang besar.