KONTAN.CO.ID - SKHA Institute for Global Competitiveness memproyeksi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tahun ini sebesar US$15,7 miliar, lebih tinggi dari surplus NPI tahun lalu yang mencapai US$ 12 miliar. Jumlah itu juga lebih tinggi dibanding proyeksi Bank Indonesia (BI) yang sebesar US$ 9 miliar. Dalam laporan terbarunya, surplus tersebut disebabkan oleh surplus pada transaksi modal dan finansial yang melonjak menjadi US$ 34,5 miliar dibanding 2016 yang sebesar US$ 28,8 miliar. Jumlah itu mampu untuk menutup defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) tahun ini yang diperkirakan mencapai US$ 19,5 miliar atau 2% dari produk domestik bruto (PDB). Kepala Ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness Eric Sugandi mengatakan, melonjaknya surplus neraca transaksi modal dan finansial tersebut sejalan dengan kenaikan posisi cadangan devisa (cadev). Hingga akhir bulan lalu, cadev tercatat sebesar US$ 128,8 miliar, jauh lebih tinggi dari akhir Desember 2016 yang sebesar US$ 116,4 miliar.
NPI tahun ini diramal surplus US$ 15,7 miliar
KONTAN.CO.ID - SKHA Institute for Global Competitiveness memproyeksi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tahun ini sebesar US$15,7 miliar, lebih tinggi dari surplus NPI tahun lalu yang mencapai US$ 12 miliar. Jumlah itu juga lebih tinggi dibanding proyeksi Bank Indonesia (BI) yang sebesar US$ 9 miliar. Dalam laporan terbarunya, surplus tersebut disebabkan oleh surplus pada transaksi modal dan finansial yang melonjak menjadi US$ 34,5 miliar dibanding 2016 yang sebesar US$ 28,8 miliar. Jumlah itu mampu untuk menutup defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) tahun ini yang diperkirakan mencapai US$ 19,5 miliar atau 2% dari produk domestik bruto (PDB). Kepala Ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness Eric Sugandi mengatakan, melonjaknya surplus neraca transaksi modal dan finansial tersebut sejalan dengan kenaikan posisi cadangan devisa (cadev). Hingga akhir bulan lalu, cadev tercatat sebesar US$ 128,8 miliar, jauh lebih tinggi dari akhir Desember 2016 yang sebesar US$ 116,4 miliar.