KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan ada beberapa faktor penyebab rasio kredit bermasalah sektor akomodasi dan makan minum tinggi. Hal ini karena imbas daya beli masyarakat awal tahun masih belum terlalu kencang. Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK bilang pada waktu Gunung Agung meletus, dampaknya besar terutama ke sektor perhotelan dan turunannya. "Termasuk industri makan dan minum," kata Boedi kepada kontan.co.id, Kamis (29/3). Asosiasi perhotelan juga menginformasikan bahwa memang bisnis hotel di awal tahun kurang begitu kencang. Hal ini bisa dikaitkan dengan daya beli yang masih belum terlalu tinggi di awal tahun.
NPL akomodasi tinggi, OJK: Bisnis hotel melemah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan ada beberapa faktor penyebab rasio kredit bermasalah sektor akomodasi dan makan minum tinggi. Hal ini karena imbas daya beli masyarakat awal tahun masih belum terlalu kencang. Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK bilang pada waktu Gunung Agung meletus, dampaknya besar terutama ke sektor perhotelan dan turunannya. "Termasuk industri makan dan minum," kata Boedi kepada kontan.co.id, Kamis (29/3). Asosiasi perhotelan juga menginformasikan bahwa memang bisnis hotel di awal tahun kurang begitu kencang. Hal ini bisa dikaitkan dengan daya beli yang masih belum terlalu tinggi di awal tahun.