KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Di tengah kondisi perekonomian yang masih belum kembali semarak, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) mencatatkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang membengkak. Rasio NPL gross Bank Amar tercatat yang paling tinggi di antara bank digital lainnya, mencapai 10,86% per Juni 2025 naik dari rasio 8,00% per Juni tahun lalu. Sejalan dengan ini biaya pencadangan atau provisi Bank Amar juga meningkat. Per Juni 2025 biaya pencadangan sebesar Rp 463,9 miliar atau meningkat 36,4% YoY dari sebelumnya yang Rp 340,2 miliar.
NPL Bank Amar Membengkak Jadi 10,86% per Juni 2025, Ini Strategi Penanganannya
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Di tengah kondisi perekonomian yang masih belum kembali semarak, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) mencatatkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang membengkak. Rasio NPL gross Bank Amar tercatat yang paling tinggi di antara bank digital lainnya, mencapai 10,86% per Juni 2025 naik dari rasio 8,00% per Juni tahun lalu. Sejalan dengan ini biaya pencadangan atau provisi Bank Amar juga meningkat. Per Juni 2025 biaya pencadangan sebesar Rp 463,9 miliar atau meningkat 36,4% YoY dari sebelumnya yang Rp 340,2 miliar.