NPL Bank BJB meningkat di hampir semua segmen



JAKARTA. PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (BJB) mencatatkan peningkatan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) sepanjang tiga bulan pertama tahun 2014.Triwulan I-2014, NPL bank dengan kode emiten BJBR ini melonjak menjadi 3,8%. Angka ini meningkat 171 basis poin (bps) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang sebesar 2,1%.Direktur Utama BJB Bien Subiantoro mengungkapkan, lonjakan NPL pada kuartal I-2014 terjadi di semua segmen kredit, kecuali kredit konsumer. Itu pun tipis.

NPL kredit komersial bank dengan nama beken Bank BJB ini naik 4,1% menjadi 11,1%.NPL kredit pemilikan rumah (KPR) naik 1,1% menjadi 4,1%. Sedangkan NPL kredit konsumer turun sebesar 0,01% menjadi 0,11%.Pada kredit mikro, NPL tercatat 16,4%, meningkat 10,7%. "Kami targetkan NPL mikro turun jadi 10%," ujar Bien di Jakarta, Rabu (30/4).Meski demikian, Bien optimistis perseroan akan mampu menekan NPL hingga 2,5%. Caranya adalah dengan memperbaiki bisnis proses dan model. "Sudah kami sempurnakan," jelas Bien.Bank BJB memperbaiki bisnis proses untuk penangangan kredit. Sebelumnya, satu nasabah dipegang oleh beberapa account officer. Dengan sistem yang baru, semua keperluan kredit satu nasabah dipegang oleh satu account officer"Satu officer pegang 150 nasabah," ucap Bien.Nah, model bisnis baru tersebut akan mulai diterapkan pada akhir Mei. Bien berharap NPL akan mulai turun pada triwulan III-2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sanny Cicilia