JAKARTA. PT Bank Panin Tbk menyebut rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perseroan pada semester pertama tahun ini lebih baik dibandingkan semester sebelumnya. Pada semester pertama ini, nilai NPL Bank Panin masih dibawah 2%. Direktur Utama Bank Panin Herwidayatmo mengatakan, NPL bisa dijaga karena pada semester pertama tahun ini perseroan tidak terlalu agresif menyalurkan kredit. Fokus penyaluran kredit pada semester pertama adalah sektor konsumer dan komersial. “Jadi kami sangat selektif dan tidak agresif membabi buta terkait dengan penyaluran kredit,” ujar Herwidayatmo ketika ditemui dalam acara Halal Bihalal OJK, Senin, (27/07). Sebagai gambaran, berdasarkan laporan keuangan perseroan terakhir pada Mei 2015, tercatat penyaluran kredit perseroan masih mengalami kenaikan sebesar 9,25% menjadi Rp 114.14 triliun. Sedangkan NPL Gross dan Nett Bank Panin sebesar 1,66% dan 1,42%.
NPL Bank Panin membaik
JAKARTA. PT Bank Panin Tbk menyebut rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perseroan pada semester pertama tahun ini lebih baik dibandingkan semester sebelumnya. Pada semester pertama ini, nilai NPL Bank Panin masih dibawah 2%. Direktur Utama Bank Panin Herwidayatmo mengatakan, NPL bisa dijaga karena pada semester pertama tahun ini perseroan tidak terlalu agresif menyalurkan kredit. Fokus penyaluran kredit pada semester pertama adalah sektor konsumer dan komersial. “Jadi kami sangat selektif dan tidak agresif membabi buta terkait dengan penyaluran kredit,” ujar Herwidayatmo ketika ditemui dalam acara Halal Bihalal OJK, Senin, (27/07). Sebagai gambaran, berdasarkan laporan keuangan perseroan terakhir pada Mei 2015, tercatat penyaluran kredit perseroan masih mengalami kenaikan sebesar 9,25% menjadi Rp 114.14 triliun. Sedangkan NPL Gross dan Nett Bank Panin sebesar 1,66% dan 1,42%.