NPL diklaim terjaga, BCA yakin perekonomian Indonesia akan bangkit pada tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan tingkat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) masih mengalami kenaikan. 

Tercatat, per April 2021 NPL (gross) ada di level 3,22% meningkat bila dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya yang sebesar 3,17%. 

PT Bank Central Asia atau BCA, mencatat total kredit per kuartal I 2021 sebesar Rp 586,8 triliun di akhir Maret 2021. Efek dari pandemi yang melemahkan aktivitas ekonomi, BCA membukukan biaya pencadangan sebesar Rp 3,3 triliun alias  meningkat 50,3% secara year on year (YoY). 


Baca Juga: Meski meningkat, BRI optimistis NPL tetap aman

"Perseroan mencatatkan rasio kredit bermasalah terjaga pada level 1,8%. Sektor yang menjadi penyumbang terbesar adalah trading dan manufacturing," terang Vera Eve Lim, Direktur Keuangan BCA. 

Vera juga mengatakan, dengan sejumlah tantangan yang ada, perseroan berharap geliat perekonomian di Indonesia akan bangkit kembali seiring dengan pemulihan yang saat ini sudah mulai berjalan. 

"Kami mencermati bahwa perekonomian Indonesia akan membaik tahun ini seiring dengan dimulainya vaksinasi Covid-19. Namun demikian, perbankan masih akan tetap melakukan pencadangan sebagai upaya refleksi kualitas kredit ke depannya sejalan dengan pemulihan ekonomi di tahun 2021," pungkas Vera. 

Selanjutnya: Ini alasan Himbara batalkan rencana tarik biaya cek saldo dan tarik tunai di ATM Link

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi