KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mobil baru tidak mendongkrak penjualan otomotif nasional. Johnny Darmawan, pengamat otomotif mengatakan, kondisi Non Performing Loan (NPL) perusahaan pembiayaan otomotif yang jadi alasan utama penjualan otomotif turun. Menurutnya, lembaga pembiayaan menjaga rasio NPL karena sejak awal semester I-2017 kondisi NPL terlampau berisiko. "Ini karena banyak yang memberikan promosi Down Payment (DP) rendah sehingga NPL bermasalah," kata Darmawan kepada KONTAN, Jumat (13/10). Menurutnya, bila tak ada mobil baru seperti Xpander dan Wuling Confero maka penjualan akan lebih jatuh lagi. Johny memprediksi, kondisi penjualan otomotif yang lesu ini akan berlangsung sampai akhir tahun. "Karena tidak mudah memperbaiki kondisi NPL satu sampai dua bulan saja," lanjutnya.
NPL jadi alasan penjualan otomotif turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mobil baru tidak mendongkrak penjualan otomotif nasional. Johnny Darmawan, pengamat otomotif mengatakan, kondisi Non Performing Loan (NPL) perusahaan pembiayaan otomotif yang jadi alasan utama penjualan otomotif turun. Menurutnya, lembaga pembiayaan menjaga rasio NPL karena sejak awal semester I-2017 kondisi NPL terlampau berisiko. "Ini karena banyak yang memberikan promosi Down Payment (DP) rendah sehingga NPL bermasalah," kata Darmawan kepada KONTAN, Jumat (13/10). Menurutnya, bila tak ada mobil baru seperti Xpander dan Wuling Confero maka penjualan akan lebih jatuh lagi. Johny memprediksi, kondisi penjualan otomotif yang lesu ini akan berlangsung sampai akhir tahun. "Karena tidak mudah memperbaiki kondisi NPL satu sampai dua bulan saja," lanjutnya.