JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) menargetkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) hingga akhir tahun 2014 sebesar 2,5%. Adapun NPL gross bank dengan kode emiten BJBR per akhir Maret lalu mencatat NPL gross 3,8%, naik 171 basis poin dibanding akhir Maret tahun lalu. Direktur Utama BJB Bien Subiantoro mengungkapkan, kenaikan NPL gross tersebut terutama berasal dari sektor mikro, dengan rasio kredit bermasalah sebesar 16,4%. Oleh sebab itu Bank BJB akan berfokus pada NPL kredit mikro yang dianggap masih cukup tinggi.
NPL kredit mikro Bank BJB mencapai 16%
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) menargetkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) hingga akhir tahun 2014 sebesar 2,5%. Adapun NPL gross bank dengan kode emiten BJBR per akhir Maret lalu mencatat NPL gross 3,8%, naik 171 basis poin dibanding akhir Maret tahun lalu. Direktur Utama BJB Bien Subiantoro mengungkapkan, kenaikan NPL gross tersebut terutama berasal dari sektor mikro, dengan rasio kredit bermasalah sebesar 16,4%. Oleh sebab itu Bank BJB akan berfokus pada NPL kredit mikro yang dianggap masih cukup tinggi.