BEKASI. Tak hanya kredit secara umum, penyaluran kredit mikro Bank Danamon juga masih dalam tekanan berat. Ini terlihat dari tingkat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) kredit mikro Bank Danamon masih tinggi, yakni 7%. Muliadi Rahardja, Wakil Direktur Utama Bank Danamon mengatakan, sampai saat ini ada 1 juta nasabah pengusaha mikro yang ada di DSP. Baik itu yang menjadi debitur mikro maupun memiliki rekening tabungan mikro. "Selama 11 tahun sejak DSP berdiri dari 2004, sudah Rp 75 triliun kredit mikro yang kami salurkan," kata Muliadi di Bekasi, Kamis (25/6). Namun diakui penyaluran kredit mikro DSP tahun ini cukup terpengaruh oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ini membuat bisnis nasabah mikro DSP juga mengalami dampaknya. "Sehingga seperti kredit secara umum, sejak awal target pertumbuhan kita di bawah 10%," ujar Muliadi. Sampai akhir Kuartal I 2015, kredit mikro yang disalurkan melalui DSP sudah mencapai Rp 18,5 triliun. Sayangnya, tingkat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) kredit mikro Bank Danamon masih tinggi, yakni 7%. "Namun kami akan berusaha turunkan melalui restrukturisasi kredit dan sejumlah cara lain," pungkas Muliadi.
NPL kredit mikro Bank Danamon masih 7%
BEKASI. Tak hanya kredit secara umum, penyaluran kredit mikro Bank Danamon juga masih dalam tekanan berat. Ini terlihat dari tingkat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) kredit mikro Bank Danamon masih tinggi, yakni 7%. Muliadi Rahardja, Wakil Direktur Utama Bank Danamon mengatakan, sampai saat ini ada 1 juta nasabah pengusaha mikro yang ada di DSP. Baik itu yang menjadi debitur mikro maupun memiliki rekening tabungan mikro. "Selama 11 tahun sejak DSP berdiri dari 2004, sudah Rp 75 triliun kredit mikro yang kami salurkan," kata Muliadi di Bekasi, Kamis (25/6). Namun diakui penyaluran kredit mikro DSP tahun ini cukup terpengaruh oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ini membuat bisnis nasabah mikro DSP juga mengalami dampaknya. "Sehingga seperti kredit secara umum, sejak awal target pertumbuhan kita di bawah 10%," ujar Muliadi. Sampai akhir Kuartal I 2015, kredit mikro yang disalurkan melalui DSP sudah mencapai Rp 18,5 triliun. Sayangnya, tingkat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) kredit mikro Bank Danamon masih tinggi, yakni 7%. "Namun kami akan berusaha turunkan melalui restrukturisasi kredit dan sejumlah cara lain," pungkas Muliadi.