JAKARTA. Ditengah kenaikan kredit macet diberbagai sektor, sektor konsumsi justru mencatatkan penurunan angka non performing loan (NPL). Mengutip Statistik Perbankan Indonesia (SPI) Bank Indonesia (BI) Per November 2010, angka kredit macet sektor konsumsi sebesar Rp 8,37 triliun. Angka ini sudah turun 7,2% dibanding posisi Oktober 2010 yang sebesar Rp 9,02 triliun. Tapi, jika dihitung dari posisi Desember 2009, kredit macet sektor konsumsi masih naik 16,08% dari yang semula Rp 7,21 triliun. Berikut adalah rincian angka kredit macet sektor konsumsi dari bulan Oktober 2010 ke posisi November 2010. Pertama, KPR dan apartemen hingga tipe 70 dari Rp 2,66 triliun menjadi Rp 2,63 triliun. Kedua, KPR dan apartemen lebih dari tipe 70 Rp 800 miliar menjadi Ro 856 miliar.
NPL kredit sektor konsumsi mulai melandai
JAKARTA. Ditengah kenaikan kredit macet diberbagai sektor, sektor konsumsi justru mencatatkan penurunan angka non performing loan (NPL). Mengutip Statistik Perbankan Indonesia (SPI) Bank Indonesia (BI) Per November 2010, angka kredit macet sektor konsumsi sebesar Rp 8,37 triliun. Angka ini sudah turun 7,2% dibanding posisi Oktober 2010 yang sebesar Rp 9,02 triliun. Tapi, jika dihitung dari posisi Desember 2009, kredit macet sektor konsumsi masih naik 16,08% dari yang semula Rp 7,21 triliun. Berikut adalah rincian angka kredit macet sektor konsumsi dari bulan Oktober 2010 ke posisi November 2010. Pertama, KPR dan apartemen hingga tipe 70 dari Rp 2,66 triliun menjadi Rp 2,63 triliun. Kedua, KPR dan apartemen lebih dari tipe 70 Rp 800 miliar menjadi Ro 856 miliar.