JAKARTA. Potret buram ekonomi Indonesia kian memicu kenaikan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) perbankan. Mau tak mau, bank menyisihkan dana pencadangan (provisi) lebih gemuk. Ujungnya, laba bank tergerus. Penelusuran KONTAN, empat dari lima bank besar menaikkan anggaran provisi lantaran kenaikan posisi NPL (lihat tabel). Maka itu, di semester II ini, bank fokus bersih-bersih NPL. Pejabat Eksekutif Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjoe menargetkan, NPL Bank Mandiri dijaga di bawah level 3% hingga akhir tahun. "Masih bisa di bawah 2,5%. Yang agak berat adalah NPL di perbankan syariahnya empat dari lima bank besar menaikkan anggaran provisi lantaran kenaikan posisi NPL ," ujar Kartika.
NPL naik, provisi bank meningkat
JAKARTA. Potret buram ekonomi Indonesia kian memicu kenaikan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) perbankan. Mau tak mau, bank menyisihkan dana pencadangan (provisi) lebih gemuk. Ujungnya, laba bank tergerus. Penelusuran KONTAN, empat dari lima bank besar menaikkan anggaran provisi lantaran kenaikan posisi NPL (lihat tabel). Maka itu, di semester II ini, bank fokus bersih-bersih NPL. Pejabat Eksekutif Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjoe menargetkan, NPL Bank Mandiri dijaga di bawah level 3% hingga akhir tahun. "Masih bisa di bawah 2,5%. Yang agak berat adalah NPL di perbankan syariahnya empat dari lima bank besar menaikkan anggaran provisi lantaran kenaikan posisi NPL ," ujar Kartika.