JAKARTA. Berbagai pelonggaran yang diberikan regulator mulai menunjukkan hasil. Misalnya dari sisi risiko kredit. Di semester II ini, ancaman rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) di industri perbankan diprediksi membaik. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan, rasio NPL per akhir Juli 2016 berada di level 3,05%.Rasio kredit bermasalah itu menurun 50 basis poin (bps) dari sebelumnya 3,1% di bulan Mei 2016. "Prediksinya bulan depan turun lagi. Menurut saya, titik terendah sudah terlewati," kata Muliaman, Rabu (10/8/).
NPL perbankan membaik di semester II
JAKARTA. Berbagai pelonggaran yang diberikan regulator mulai menunjukkan hasil. Misalnya dari sisi risiko kredit. Di semester II ini, ancaman rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) di industri perbankan diprediksi membaik. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan, rasio NPL per akhir Juli 2016 berada di level 3,05%.Rasio kredit bermasalah itu menurun 50 basis poin (bps) dari sebelumnya 3,1% di bulan Mei 2016. "Prediksinya bulan depan turun lagi. Menurut saya, titik terendah sudah terlewati," kata Muliaman, Rabu (10/8/).